YOGYAKARTA- Pengembangan perpustakaan menjadi sangat penting untuk terus diperluas dalam memberikan dampak yang lebih luas bagi masyarakat. Dukungan pun harus diberikan untukmengoptimalkan peran perpustakaan.Perpustakaan membutuhkan dukungan dari pemerintah baik di tingkat nasional maupun daerah, sektor swasta, dan institusi lainnya.
Untuk itu, PerpuSeru sedang membangun kemitraan dengan banyak pihak, baik dari pemerintah, swasta, dan institusi terkait lainnya, seperti Telkom, Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Kementerian Koperasi & UKM, dan Kementerian Dalam Negeri, serta Pemerintah Daerah. Direktur Program PerpuSeru Coca Cola Foundation Indonesia (CCFI) Erlyn Sulistyaningsih mengatakan bahwa perpustakaanbanyak dianggap sebagai tempat yang hanya sekedar membaca buku saja. Tapi, pihaknya berusaha untuk mengembangkan perpustakaan yang bermanfaat. "Penyediaan perangkat komputer dan internet bagi 34 perpustakaan kabuapten atau kota mitra CCFI pada fase pertama mampu meningkatkan teknologi, membantu kebutuhan masyarakat, mulai membangun kemitraan daerah, sehingga pemerintah dapat mengembangan perpustakaan secara berkelanjutan yang dirasakan oleh masyarakat," ujar Erlyn dalam acara Lokakarya PerpuSeru Membangun Komitmen bersama Pemerintah dan Masyarakat, di Ballroom East Park Hotel, Seturan, Yogyakarta, Jawa Tengah, Selasa (26/8/2014). Erlyn melanjutkan, perpustakaan harus mampu memfasilitasi masyarakat. Seperti misalnya di Lumajang melakukan pelatihan usaha kecil menengah (UKM) untuk mengembangkan usaha.Selain itu, pada Maret 2015, sudah ada 110 perpustakaan yang terdiri dari perpustakaan desadan Taman bacaan masyarakat. "Untuk fase kedua memiliki 70 perpustakaan desatujuh Taman bacaan masyarakat, sehingga totalnya 77 perpustakaan di fase kedua. Jadi, total fase pertama dan kedua ada 110 perpustakaan," ucapnya. Lebih lanjut, untuk pemilihan fase pertama dilihat minat dari perpustakaan untuk mengikuti PerpuSeru. Mereka mendaftar dari peminatan tersebut."Untuk bantuan fasilitas sama, ada hal untuk memberikan stimulan pada internet, yaitu membangun pelatihan dan pengembangan, seperti promosi dan advokasi," ungkapnya. Selain itu, rencananya, pihaknya melakukan partner untuk daerah yang lebih baik. Mereka menjadi model tingkat provinsi untuk bisa dikembangkan ke kabupaten-kabupaten, sepeti Kabupaten Tabalong-Kalimantan mengenai kapasitas building komputer dan internet.
Sumber: okezone.com
Untuk itu, PerpuSeru sedang membangun kemitraan dengan banyak pihak, baik dari pemerintah, swasta, dan institusi terkait lainnya, seperti Telkom, Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Kementerian Koperasi & UKM, dan Kementerian Dalam Negeri, serta Pemerintah Daerah. Direktur Program PerpuSeru Coca Cola Foundation Indonesia (CCFI) Erlyn Sulistyaningsih mengatakan bahwa perpustakaanbanyak dianggap sebagai tempat yang hanya sekedar membaca buku saja. Tapi, pihaknya berusaha untuk mengembangkan perpustakaan yang bermanfaat. "Penyediaan perangkat komputer dan internet bagi 34 perpustakaan kabuapten atau kota mitra CCFI pada fase pertama mampu meningkatkan teknologi, membantu kebutuhan masyarakat, mulai membangun kemitraan daerah, sehingga pemerintah dapat mengembangan perpustakaan secara berkelanjutan yang dirasakan oleh masyarakat," ujar Erlyn dalam acara Lokakarya PerpuSeru Membangun Komitmen bersama Pemerintah dan Masyarakat, di Ballroom East Park Hotel, Seturan, Yogyakarta, Jawa Tengah, Selasa (26/8/2014). Erlyn melanjutkan, perpustakaan harus mampu memfasilitasi masyarakat. Seperti misalnya di Lumajang melakukan pelatihan usaha kecil menengah (UKM) untuk mengembangkan usaha.Selain itu, pada Maret 2015, sudah ada 110 perpustakaan yang terdiri dari perpustakaan desadan Taman bacaan masyarakat. "Untuk fase kedua memiliki 70 perpustakaan desatujuh Taman bacaan masyarakat, sehingga totalnya 77 perpustakaan di fase kedua. Jadi, total fase pertama dan kedua ada 110 perpustakaan," ucapnya. Lebih lanjut, untuk pemilihan fase pertama dilihat minat dari perpustakaan untuk mengikuti PerpuSeru. Mereka mendaftar dari peminatan tersebut."Untuk bantuan fasilitas sama, ada hal untuk memberikan stimulan pada internet, yaitu membangun pelatihan dan pengembangan, seperti promosi dan advokasi," ungkapnya. Selain itu, rencananya, pihaknya melakukan partner untuk daerah yang lebih baik. Mereka menjadi model tingkat provinsi untuk bisa dikembangkan ke kabupaten-kabupaten, sepeti Kabupaten Tabalong-Kalimantan mengenai kapasitas building komputer dan internet.
Sumber: okezone.com
Comments
Post a Comment