YOGYA - Perburuan harta karun jarahan Thomas Stamford Raffles pada 1812 ke Keraton Yogyakarta ternyata tidak mudah. Realitanya ada kerumitan tersendiri ketika manuskrip-manuskrip kuno itu dimiliki secara sah oleh perseorangan maupun lembaga.
Meski demikian upaya pencarian tetap akan dilakukan. Pada Juli nanti, sebuah tim kecil dari Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY akan berangkat ke London dan Leiden.
Tujuannya Museum Inggris, guna membuat salinan manuskrip kuno yang pernah diangkut Raffles ke negerinya.
Perburuan akan dibekali anggaran Dana Keistimewaan DIY sebesar Rp 3 miliar. Selain memburu naskah kuno di luar negeri, harta karun dan artefak-artefak kuno di dalam negeri pun akan ditelusuri.
Apakah tim juga akan berburu ke Museum Raffles dan menemui ahli waris bekas Gubernur Jenderal Inggris di Jawa itu? Baca dan ikuti perkembangannya di Laporan Khusus Harian Pagi Tribun Jogja edisi Selasa, 15 April 2014.
sumber: tribunnews.com
Comments
Post a Comment