KARANGANYAR, Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) baru terbentuk di empat daerah di Jateng. Yakni di Semarang, Salatiga, Solo dan Karanganyar. Rencananya di seluruh daerah diharapkan sudah terbentuk kepengurusan sampai akhir tahun ini.
"Dengan terbentuknya kepengurusan IPI, upaya untuk memasyarakatkan perpustakaan akan semakin lancar, dan menggairahkan kebiasaan membaca bagi masyarakat juga bisa terus digencarkan," kata Mulyono, Ketua IPI Jateng.
Pengurus IPI Karanganyar dilantik Bupati Rina Iriani di Gedung DPRD, dan diketuai Parwoto yang juga salah satu Pustakawan di daerah itu. Rina menyatakan mendukung kegiatan memasyarakatkan perpustakaan di semua daerah, bahkan jika mungkin hingga tingkat desa.
"Di Karanganyar sendiri saat ini baru 12 desa yang memiliki perpustakaan. Kalau bisa ke depan seluruh desa harus sudah punya perpustakaan sebagai salah satu sumber ilmu bagi masyarakat. Dari buku itulah masyarakat akan mendapatkan kemajuan yang sangat berguna," kata dia.
Diakui, selama ini tingkat kunjungan ke perpustakaan masih sangat kecil. Perpustakaan Karanganyar yang sudah memiliki lebih dari 10.000 judul buku saja masih sangat sedikit pengunjungnya. Tidak sampai 50 orang sehari.
"Di instansi malah juga masih sedikit yang menyediakan sarana perpustakaan. Padahal mestinya seluruh instansi juga memiliki sarana itu, sehingga ketika jam istirahat, tidak sekadar keluar kantor tanpa arah, namun justru masuk ke perpustakaan membaca buku. Apapun buku itu, sangat berguna,’’ kata dia.
Parwoto menambahkan, upaya memasyarakatkan perpustakaan sampai ke desa bukan hal yang muda. Perlu dukungan semua pihak, dan komitmen dari masyarakat. Baik untuk pengadaan bukunya, maupun juga untuk sarana lainnya.
"Jika ada, sebetulnya masyarakat bisa saja digerakkan untuk datang ke perpustakaan, membaca buku yang disediakan. Namun target kepengurusan ini, paling tidak sampai akhir masa tugas nanti perpustakaan di tingkat desa di 177 desa bisa dibentuk," kata dia.
sumber: suaramerdeka.com
Comments
Post a Comment