JAKARTA, Rencana Perpustakaan Nasionan RI (PNRI) memberikan bantuan buku ke sejumlah Lapas di Indonesia mendapat penentangan dari Komisi X DPR RI. Bantuan tersebut dinilai mubazir.
Anggota Komisi X Dedi S Gumelar mengusulkan anggaran untuk Lapas lebih dialihkan untuk membantu perpustakaan di pesantren. Komedian yang biasa disapa Miing menilai bantuan buku tersebut takut tidak dibaca dan sia-sia. Sebab Lapas seperti Cipinang penuh sesak.
"Lebih baik dikuatkan untuk untuk membantu pesantren," kata politisi PDIP di Komplek DPR, Senin (23/9).
Muslim, Anggota Komisi X lain menimpali bahwa bantuan untuk Lapas dialokasikan untuk membangun Rumah Pintar. Sebab itu dapat langsung dirasakan masyarakat.
"Untuk meningkatkan minat baca masyarakat, Rumah Pintar strategis. Minat baca masyarakat dapat didorong dengan Rumah Pintar ini," kata politisi Fraksi Partai Demokrat.
Sementara itu Kepala PNRI Sri Sularsih menyatakan bahwa program tersebut telah dilakukan MoU dengan Kementerian Hukum dan HAM. Kata Sri, tidak semua Lapas dapat bantuan buku. PNRI sendiri telah mendapatkan data dari Kemenkum HAM Lapas yang layak dapat bantuan.
"Itu akan dimulai dari Lapas yang besar-besar," kata Sri.
Sumber: jaringnews.com
Comments
Post a Comment