Perpustakaan Desa Lumajang Wakili Jatim di Tingkat Nasional

Perpustakaan Desa Pandanwangi, Kecamatan Tempeh wakiil Jatim dalam penilaian lomba perpustakan tingkat nasional oleh Tim Pusat.

�Untuk menjadi yang terbaik, Perpustakaan Desa Pandanwangi sebagai wakil Provinsi Jatim harus menyisihkan 32 wakil Provinsi lainnya se-Indonesia,� kata Sudirwan Hamid, Ketua Tim Penilai Lomba Perpustakaan Tingkat Nasional dari Perpustakaan Nasional dikonfirmasi Sentral FM di Kantor Pemkab Lumajang.

Ia mengatakan, ada 9 aspek yang menjadi fokus penilaian. Diantaranya, aspek administrasi dari sisi Surat Keputusan pendirian perpustakaan Desa apakah dari Bupati, Kepala Desa atau Camatnya.
�Kedua faktor organisasinya, yang ketiga gedung dan tata ruangnya, yang keempat perabot perlengkapannya, yang kelima koleksi buku-bukunya, yang keenam layanannya, yang ketujuh sumber daya manusianya, yang kedelapan kepedulian pemerintah daerah, yang kesembilan adalah kegiatan pendukungnya,� katanya.
Diantaranya, selain membaca juga mencakup apa saja yang dilakukan di perpustakaan tersebut. Terutama yang bisa menjangkau aspek masyarakat. �Tentunya untuk mendorong minat baca masyarakat, pengelola Perpustakaan Desa melakukan promosi, karena bidang pelayanan salah satunya adalah promosi ke lingkungan masyarakat sekitarnya,� tuturnya.
 Pengelola Perpustakaan Desa harus memperkenalkan kepada masyarakat, sejauh mana keberadaan perpustakaan, koleksi buku yang dimiliki. Apa saja yang menarik, perlu dikelola. Pengelola perpustakaan bisa mendatangi masyarakat melalui forum pertemuan-pertemuan ibu PKK.
 �Bisa juga dengan mobil-mobil keliling yang menginformasikan keberadaan perpustakaan, mengadakan kegiatan yang bisa mengundang masyarakat untuk datang ke perpustakaan seperti lomba-lomba memasak yang memakai buku-buku resep dari perpustakaan. Itu salah satu contoh,� terangnya.
Dari 9 aspek tersebut, nantinya akan dipilih mana Perpustakaan Desa yang terbaik dari 33 Perpustakaan yang dinilai di 33 Provinsi di seluruh Indonesia. �Namun sebagai wakil Jawa Tmur, Perpustakaan Desa Pandanwangi ini merupakan salah-satu yang terbaik. Ini yang tengah kita nilai, apa kelebihannya,� ujarnya.
Hasilnya, ungkap Sudirwan Hamid, akan diumumkan 23 oktober di Jakarta dihadapan wakil 33 Provinsi dalam rangka Hari Gemilang Perpustakaan Nasional. �Akan diserahkan juga dalam rangkaian kegiatan itu, Anugerah buat para Pustakawan di Indonesia,� ujar dia.
Lebih lanjut Sudirwan Hamid mengungkapkan, lomba perpustakaan tingkat nasional sebuah upaya untuk mendorong tumbuhnya perpustakaan sampai pelosok Desa. Selain lomba, masih ada program bantuan stimulan berupa buku-buku untuk Desa setiap tahunnya. �Karena jumlah Desa di seluruh Indonesia ada ribuan, bantuan ini diberikan bertahap. Untuk setiap Provinsi dalam setahun, kita berikan bantuan buku sebanyak 20 sampai 30 Desa. Dan program ini sudah berjalan 3 tahun,� bebernya.
Tumbuhnya Perpustakaan Desa, sambung Sudirwan Hamid, diharapkan bisa mengurangi angka buta aksara dan meningkatkan SDM masyarakat. Meski, belum seluruh Desa telah memiliki Perpustakaan. �Sejauh ini, baru 40 persen Desa secara nasional sudah memiliki Perpustakaan,� pungkas Sudirwan Hamid. (her)

Comments