MEMPAWAH-Kepala
Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Mempawah, Johana Sari
Margiani, mengatakan pemberian pemahaman kepada pengelola perpustakaan
desa tentang ilmu perpustakaan sangat diperlukan. Sehingga perpustakaan
dapat berdaya guna sebagai sumber informasi, belajar dan rekreasi.
“Pengelola
perpustakaan desa harus diberikan pengetahuan serta wawasan, untuk
peningkatan prestasi, produktivitas dan efektifitas kerja secara
profesional. Dengan demikian maka dapat mewujudkan dan menyelenggarakan
program perpustakaan desa yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang
dilayani,” ujar dia, saat pembukaan kegiatan bimbingan teknis pengelola
perpustakaan desa tahun 2014 se-Kabupaten Mempawah, Rabu (24/9).
Johana
mengatakan, kegiatan Bimtek ini untuk menindaklanjuti pelaksanaan
program pengembangan budaya baca dan pembinaan perpustakaan yang
dituangkan dalam kegiatan bimbingan teknis bagi tenaga pengelola
perpustakaan desa triwulan III. Dengan harapan dapat mewujudkan mutu
perpustakaan desa yang standar sesuai dengan tuntutan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
“Peserta
kegiatan Bimtek adalah pengelola perpustakaan desa dan mengundang
kepala desa sebagai pemangku kebijakan dalam pengelolaan perpustakaan
desa,” jelasnya.
Sebagai kelanjutan kegiatan ini, lanjut Yohana, maka nantinya akan ada kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap perpustakaan desa yang sudah pernah mengikuti bimbingan teknis ini. sehingga dalam hal ini pihaknya memerlukan laporan tentang hasil penyelenggaraan perpustakaan desa yang dapat dipergunakan sebagai bahan data dan saran rekomendasi yang akan disampaikan kepada bapak bupati dan instansi terkait, dalam hal ini badan perpustakaan, kearsipan dan dokumentasi propinsi kalimantan barat.
Sebagai kelanjutan kegiatan ini, lanjut Yohana, maka nantinya akan ada kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap perpustakaan desa yang sudah pernah mengikuti bimbingan teknis ini. sehingga dalam hal ini pihaknya memerlukan laporan tentang hasil penyelenggaraan perpustakaan desa yang dapat dipergunakan sebagai bahan data dan saran rekomendasi yang akan disampaikan kepada bapak bupati dan instansi terkait, dalam hal ini badan perpustakaan, kearsipan dan dokumentasi propinsi kalimantan barat.
“Kami
mengharapkan agar peserta bimbingan teknis dapat memahami teknis
pengelolaan dan pelayanan yang sesuai standar perpustakaan. Selain itu
kami harapkan pula dukungan dari kepala desa dan bpd untuk mendukung
penyelenggaraan perpustakaan agar dapat dimaksimalkan sebagai sumber
belajar dan menambah wawasan masyarakat,” tukasnya.
Sumber: pontianakpost.com
Comments
Post a Comment