BPAD DIY Berburu Arsip Hingga Luar Negeri

YOGYA - Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) DIY terus melakukan penelusuran dan akuisisi arsip-arsip penting guna mengutuhkan jalinan cerita tentang DIY.  Tidak tanggung-tanggung dengan kucuran Dana Keistimewaan (Danais) 2014 sebesar Rp 1 miliar tersebut, pihaknya berburu arsip-arsip tentang DIY baik di dalam maupun luar negeri.


"Kami harus mendokumentasikannya baik dalam bentuk soft copy maupun hard copy karena ada nilai-nilai historis didalammya supaya masyarakat nantinya mengetahui jalinan cerita tentang DIY secara utuh tidak sepotong-potong. Ada Kraton Yogyakarta, Puro Pakulaman, keistimewaan dan sebagainya, tidak hanya itu ada tokoh-tokoh masyarakat dan seniman bisa menyerahkan arsipnya untuk dikumpulkan," tutur Kepala BPAD DIY, Budi Wibowo usai Rakor Penelusuran dan Akuisisi Arsip Pelantikan Gubernur DIY Tahun 2012 di Hotel Santika Yogyakarta, Senin (15/09/2014).


Budi menyampaikan dengan Danais tersebut, pihaknya telah berusaha mengumpulkan arsip-arsip tentang DIY maupun Kraton Yogyakarta hingga yang berada di mancanegara, seperti baru-baru ini arsip tentang Sultan HB II dari Inggris dan Sultan HB IX yang menuntut ilmu hingga doktoral di Belanda. Selain itu, pihaknya juga meminta seniman-seniman DIY untuk mengumpulkan arsip-arsipnya yang ditagetkan 140 arsip seniman pada 2014.


Penghageng Panitikismo Kraton Yogyakarta, Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Hadiwinoto menyampaikan pihaknya sangat mendukung niatan BPAD tersebut. Bahkan perwakilan Kraton Yogyakarta ini mengharapkan bukan hanya masalah penelusuran dan akuisisi arsip pelantikan Gubernur DIY 2012 lalu semata, tetapi dikembangkan ke peristiwa-peristiwa yang menonjol, misalan peranan DIY untuk Indonesia dalam merebut dan mempertahankan NKRI.


"BPAD DIY punya kemauan untuk mencari dan mengumpulkan arsip selengkap mungkin, bukan hanya yang positif saja tetapi negatif juga harus menjadi bagian dari arsip. Obyektivitasnya harus ada dan kelihatan, makanya peranan DIY di hari-hari penting nasional dan internasional dicari mumpung sekarang masih ada," katanya.


Sumber: krjogja.com

Comments