55.000 Desa di Indonesia Belum Tersentuh Pelayanan Perpustakaan Keliling

BENGKULU - Sebanyak 55.000 dari 77.000 desa di Indonesia, sampai sekarang belum menikmati pelayanan mobil perpustakaan keliling. Desa tersebut tersebar di sejumlah provinsi di Tanah Air.


"Sampai sekarang ada 55.000 Desa di Indonesia belum tersentuh pelayanan mobil perpustaan keliling. Ini terjadi karena jarak antar desa cukup jauh, sehingga sulit dijangkau oleh mobil perpustakaan keliling," kata Sekretaris Umum Badan Perpustakaan Republik Indonesia, Dedi Junaedi, di sela-sela acara Roadshow Perpustakaan Nasional RI 2014 di Provinsi Bengkulu, Jumat (5/9).


Ia mengatakan, pemerintah telah memberikan bantuan stimultan mobil keliling untuk meningkatkan minat baca masyarakat, tapi mobil yang ada baru bisa menjangkau sebanyak 22.000 dari 77.000 desa di Tanah Air.


"Jadi, masih cukup banyak desa di Tanah Air yang belum tersentuh pelayanan mobil perpustakaan keliling, sehingga belum bisa Badan Perpustakaan RI meningkatkan minat baca masyarakat di pedesaan dalam waktu singkat," ujarnya.


Hal ini terjadi jarak antar desa di dalam satu wilayah cukup jauh, sehingga tidak dapat dijangkau dengan mudah oleh mobil perpustakaan keliling yang ada di setiap provinsi. Sebab, mobil perpustakaan keliling yang ada di setiap provinsi juga masih terbatas.


Karena itu, Badan Perpustakaan RI akan berupaya untuk menambah mobil perpustakaan keliling, sehingga desa-desa yang selama ini belum tersentuh dapat dilayani dengan baik, sehingga minat baca masyarakat akan meningkat ke depan.


Dedi mengatakan, dalam satu mobil perpustakaan keliling terdapat sebanyak 1.300 eksamplar bahan bacaan. Buku tersebut mayoritas berisi tentang budidaya, seperti perikanan, peternakan, pertanian, sehatan, dan tehnologi informasi.


Dengan membaca buku-buku yang ada di mobil perpustakaan keliling itu, diharapkan pengetahuan masyarakat di pedesaan dapat meningkat, khususnya tentang ilmu pertanian, perikanan, peternakan dan kesehatan.


Selain itu, masyarakat dipedesaan juga diharapkan melek tehnologi informasi melalui buku-buku yang tersedia di mobil perpustakaan keliling tersebut.


Karena itu, Badan Perpustakaan RI akan terus melakukan roadshow ke berbagai daerah di Tanah Air. Hal ini bertujuan untuk memberikan motivasi kepada masyarakat agar gemar membaca.


Dengan gemar membaca itu, kata Dedi masyarakat Indonesia akan semakin cerdas ke depan. Pada tahun 2014 ini, Badan Perpustakaan RI telah menetapkan tujuh daerah sebagai sasaran roadshow, salah satunya di Provinsi Bengkulu.


Roadshow perpustakaan ini juga dalam rangka untuk mengubah mindset masyarakat bahwa perpustakaan itu penting sebagai tempat pembelajaran sepanjang hayat, tempat penelitian dan rekreasi.


Berdasarkan data BPS tahun 2012, lanjut Dedi sebagian besar masyarakat Indonesia menyukai informasi melalui siaran radio dan televisi dan sebagian kecil saja yang termotivasi untuk membaca.


Karena itu, Badan Perpustakaan RI terus mendorong masyarakat Indonesia agar minat baca meningkat melalui program mobil perpustakaan keliling hingga kepelosok desa di Tanah Air.


Khusus di Bengkulu, roadshow ini bertujuan untuk mempercepat tumbuh kembang budaya baca masyarakat di daerah ini. Sebab, Bengkulu telah mencanangkan diri sebagai "Kota Pelajar" dan "Bengkulu Gemar Membaca", sehingga progam ini disenerjikan dengan program pemerintah pusat, katanya.


Sumber: suarapembaruan.com

Comments