PALEMBANG -- Rencana Badan Arsip, Dokumentasi dan Perpustakaan Kota Palembang membuat pusat membaca di mal-mal, saat ini belum bisa direalisasikan. Pasalnya anggaran untuk membangun Perpustakaan mini tersebut belum ada.
" Pada tahun ini belum bisa direalisasikan, karena dana yang telah diajukan belum juga disetujui," ujar Kepala Badan Arsip, Dokumentasi dan Perpustakaan kota Palembang Hj Asmawati Rabu(20/9).
Asmawati mengatakan, untuk itu pada tahun depan pihaknya akan kembali melakukan usulan baru. Sehingga wacana pembuatan pusat baca atau Perpustakaan di mal bisa direalisasikan. Supaya bisa meningkatkan budaya membaca.
" Sasaran kita untuk kalangan anak muda dan ibu-ibu berbelanja," kata Asmawati.
Ia menilai selama ini banyak pelajar datang ke mal hanya duduk-duduk di cafe, makan, mengobrol, yang pada intinya tidak terlalu penting. Coba kalau setiap mall ada blok khusus yang disediakan sebagai tempat baca sekaligus tempat santai pasti akan ramai dan semakin menambah wawasan masyarakat daripada hanya duduk-duduk saja di kursi tunggu tanpa melakukan apapun.
"Harapan kita sih seperti itu, dan mudah-mudahan bisa teraliasi secepatnya," ungkapnya.
Kendati untuk saat ini, pihaknya menemui kendala. Akan tetapi, tetap berupaya agar rencana tersebut bisa terealisasi. " Ya minimal satu Perpustakaan mini di mal saja cukup didirikan, agar para pelajar yang datang ke mall bisa memanfaatkan tempat tersebut untuk membuka jendela dunia bukan sebagai tempat nongkrong saja," ujarnya.
Sumber: tribunnews.com
Comments
Post a Comment