Perpustakaan Nasional RI akan menyelenggarakan Konferensi Perpustakaan Digital Indonesia (KPDI) 7 di Banda Aceh pada 10-13 November 2014.
Kegiatan dengan tema “Portal Web Perpustakaan Digital Indonesia” juga melibatkan UPT Perpustakaan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh dan Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi Aceh sebagai penyelenggara.
“Melalui KPDI 7 diharapkan mendapatkan masukan dan konfirmasi tentang pentingnya dibangun sebuah portal web perpustakaan digital Indonesia yang dibangun secara bersama-sama seluruh perpustakaan di Indonesia untuk menjadi sebuah pusat referral dan preservasi muatan lokal budaya Indonesia,” demikian keterangan dilansir situs resmi PNRI tentang tujuan dilaksanakan kegiatan tersebut.
Adapun peserta KPDI 7 adalah pengelola berbagai jenis perpustakaan; pustakawan dan tenaga perpustakaan di perpustakaan umum, khusus, dan perguruan tinggi; akademisi, peneliti, pengajar dan mahasiswa ilmu perpustakaan dan informasi; penerbit; perusahaan penyedia informasi (information providers); dan seluruh stakeholders dalam bisnis multimedia.
Kunjungi Sabang
Pada hari ketiga KPDI 7, peserta akan diajak ke lokasi KM 0 (Nol) Indonesia di Sabang, Pulau Weh. “Tidak hanya sekedar bisa menyanyi “Dari Sabang Hingga Merauke”, tetapi kita bisa menyentuh Titik KM 0 (Nol) Indonesia,” demikian penjelasan dikutip dari kpdi7.pnri.go.id.
Semua peserta yang sampai ke titik ini akan mendapat sertifikat dari Pemerintah Kota Sabang. “Tidak hanya itu, kita akan menanam pohon sebagai prasasti untuk anak cucu bahwa kakek/neneknya sudah pernah sampai disana!”
“Setelah itu, kita akan menuju Taman Bawah Laut Sabang yang indah dengan berbagai jenis ikan dan warna-warni terumbu karang. Disini, snorkeling dan diving welcome, atau hanya sekedar menikmatinya dengan menggunakan perahu kaca. Tidak hanya itu, kita akan melakukan berbagai games dan pertandingan serta makan siang dengan “kuah beulangong” (kuah kari) ala Aceh di Pulau Rubiah”.
Sedangkan pada hari keempat/hari terakhir KPDI 7, ada pula penawaran menarik untuk peserta. Di antaranya, city tour ke Museum Tsunami, Kapal Apung dan Tsunami Research Centre. Selain itu, lokasi wisata: Boat di atas rumah, Rumah Cut Nya’ Dien, Makam MassalTsunami, Wisata Kuliner Lampisang, Pantai Lampuuk hingga Mesjid “Hafalan Shalat Delisa” Rahmatillah Lampuuk.
Informasi selengkapnya kunjungi laman ini: kpdi7.pnri.go.id.
Sumber: atjehpost.co
Comments
Post a Comment