Membaca adalah kegiatan yang digandrungi oleh berbagai kalangan. Seiring dengan perkembangan teknologi, kehadiran tablet menggeser posisi buku sebagai sumber bacaan. Sayangnya, membaca buku seperti novel lewat gadget membawa dampak negatif bagi pembaca.
Peneliti dari Universitas Stavanger, Norwegia, mengungkapkan bila membaca novel lewat tablet dapat mengurangi esensi dari membaca. Bahkan, seringkali membuat si pembaca mudah melupakan alur dari cerita yang sudah dibacanya, Daily Mail (21/08).
Faktor utama yang menyebabkan munculnya dampak negatif tersebut adalah hilangnya 'rasa' sentuhan yang biasa muncul saat membaca buku konvensional. Perasaan khusus yang hadir saat membalik-balik halaman di buku dapat memicu otak untuk dapat menyerap lebih banyak informasi. Kerja otak pun meningkat saat pembaca menyadari berapa banyak lembaran-lembaran buku yang belum dibacanya.
Kesimpulan ini didapat dari penelitian yang dilakukan terhadap 50 pembaca. Setengah dari mereka yang diberikan tablet baca dari Amazon, Kindle Fire, untuk 'melahap sebuah cerita setebal 28 halaman. Saat dites, mereka tidak mampu menceritakan ulang cerita dari Elizabeth George tersebut dengan alur yang tepat. Sedangkan, 25 pembaca lain yang membacanya langsung dari buku mampu menceritakan ulang dengan baik.
Anne Mangen, sang pimpinan penelitian, juga menambahkan bila remaja di Norwegia memiliki pemahaman yang lebih baik ketika membaca di kertas biasa secara langsung ketimbang dari tablet seperti iPad. Oleh sebab itu, Mangen sendiri tidak menyarankan untuk pihak-pihak terkait untuk mengganti buku-buku sekolah dengan tablet.
Apakah Anda juga merasakan hal yang sama?
Sumber: merdeka.com
Comments
Post a Comment