JAKARTA - Tingkat literasi masyarakat di dunia masih terbilang rendah. Tercatat 800 juta orang di dunia belum dapat membaca dan menulis, termasuk di Indonesia.
Oleh karena itu, Indonesia menjadi sasaran Pearson dan Asia Foundation untuk program kampanye melek aksara bertajuk Booktime. Salah satu cara yang mereka tempuh adalah membagikan 100 ribu buku bacaan ke-27 kota di 14 provinsi di Indonesia.
Direktur Pelaksana Venture Markets Pearson Christopher Samler mengungkap, Indonesia merupakan negara pertama di luar Inggris yang menjadi sasaran donasi buku tersebut. Sebab, lanjutnya, selama delapan tahun program serupa hanya dilakukan di Inggris saja.
"Melalui kerjasama dengan Asia Foundation, kami berharap dapat turut berperan dalam meningkatkan akses masyarakat terhadap bahan bacaan berkualitas dan berbagi kecintaan terhadap membaca. Bersama-sama kami akan membagikan 100 ribu buku bagi para keluarga di Indonesia sebagai lanjutan dari program melek huruf kami di Inggris," tutur Samler, di Rumah Belajar Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) Duri Kepa, Jakarta Barat, Rabu (27/8/2014).
Menurut Samler, Indonesia menjadi lokasi yang tepat untuk melanjutkan program Booktime Pearson di Inggris. Sebab, dalam beberapa tahun ke depan, Indonesia akan menghadapi masa keemasan (golden era).
"Dengan mempertimbangkan kondisi geografis, aspek demografis, maupun ekonomi, Indonesia adalah negara yang akan mengalami masa keemasan (golden era). Maka kami ingin membantu menyiapkan masyarakat untuk menyambut kesempatan itu dengan meningkatkan angka melek aksara," ujarnya.
Head of Venture Markets, Asia Pearson Soo Kang menambahkan, orangtua memberikan peran penting untuk menumbuhkan minat baca kepada anak. Oleh karena itu, kemitraan dengan YCAB sangat mendukung program Booktime tersebut.
"Bermitra dengan YCAB ikut memberdayakan perempuan untuk mengajak anak-anak terhadap kebiasaan membaca. Meluangkan waktu membacakan cerita bagi anak akan membawa kebiasaan itu hingga dewasa," papar Kang.
Buku yang diberikan oleh Pearson merupakan buku dongeng dengan dua bahasa, yakni Inggris dan Indonesia. Donasi buku tersebut bukan kali pertama dilakukan Pearson ke Indonesia. Dua tahun lalu, mereka telah melakukan hal serupa dengan membagikan 5 ribu buku.
Sumber: okezone.com
Comments
Post a Comment