Singapura - Pemerintah Singapura melarang peredaran tiga buah buku anak-anak, karena dinilai tidak pantas dibaca generasi muda Singapura.
Al Jazeera melaporkan Sabtu (12/7/2014), Badan Perpustakaan Nasional menyatakan, ketiga buku itu akan diturunkan dari rak-rak buku 26 perpustakaan di Singapura. ‘’Buku-buku itu akan dihancurkan dan dijadikan bubur kertas karena tidak sesuai dengan nilai-nilai kekeluargaan Singapura,’’ tulis badan tersebut dalam pernyataan resminya.
Ketiga buku yang dinilai tidak pantas itu berjudul ‘And Tango Makes Three’ bercerita tentang kisah dua burung pinguin jantan di Kebun Binatang Central Park, New York. Juga buku ‘White Swan Express: A Story About Adoption’ yang menceritakan pasangan lesbian dan buku ‘Who’s In My Family: All About Our Families’.
Menteri Informasi Singapura Yaacob Ibrahim menjelaskan, mayoritas penduduk Singapura menerima norma-norma yang berlaku selama ini. ‘’Tapi bukan norma alternatif dan non tradisional seperti yang ditulis di tiga buku itu,’’ katanya.
Tak jelas bagimana ketiga buku itu akan dihancurkan. Namun keputusan itu mengundang protes dan petisi sejumlah kelompok di dunia maya. Mereka melayangkan surat terbuka dengan mengumpulkan sejumlah tanda tangan. Bahkan banyak di antaranya yang menyerukan boikot bagi perpustakaan dan perayaan yang digelar badan perpustakaan nasional.
Sumber: inilah.com
Comments
Post a Comment