Singapura Hancurkan 3 Buku Tentang Gay dan Lesbian

Singaputa -- Pemerintah Singapura memerintahkan penghancuran beberaka buku anak-anak yang mengajarkan nilai-nilai homoseksual.

And Tango Makes Three, salah satu buku itu, bercerita tentang sepasang penguin jantan yang membesarkan bayi perempuan di Kebun Binatang New York. Lainnya adalah The White Swan Express, yang berkisah tentang adopsi bayi oleh pasangan lesbian. Satu buku lagi adalah Who's In My Family: All About Our Families.


Dewan Perpustakaan Nasional (NLB) yang mengelola 26 perpustakaan umum di Singapura, menarik ketiga buku dari rak akhir pekan ini dan akan mengubahnya menjadi kertas. Ketiga buku dianggap bertentangan dengan nilai-nilai keluarga masyarakat Singapura.


Yaacob Ibrahim, menteri informasi Singapura, mengatakan mayoritas penduduk Singapura mengajarkan anak-anaknya tentang keluarga konvensional, bukan keluarga alternatif dan non-tradisional.


"Buku-buku itu tidak mengajarkan apa-apa kepada keluarga Singapura," ujar Ibrahim.


Ibrahim mengakui masyarakat tidak pernah statis, dan pasti akan berubah. Namun, katanya, NLB menggunakan pendekatan sesuai norma-norma sosial dan tidak bermaksud menantang atau berusaha mengubahnya.


Tidak jelas bagaimana dan kapan buku itu akan dihancurkan. Yang pasti, keputusan ini memicu protes online dari kalangan gay dan lesbian. Beberapa menyerukan boikot terhadap NLB.


Dalam beberapa pekan terakhir, kalangan konservatif di negara kota berpenduduk 5,4 juta itu menjadi lebih vokal. Di atas kertas, praktek seks gay adalah tindak pidana, kendati pihak berwenang tidak sungguh-sungguh menerapkan hukum peninggalan kolonial Inggris itu.


Sumber: inilah.com

Comments