PURBALINGGA, Ribuan lembar arsip nyaris tak terurus di Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah (KPAD) Purbalingga. Arsip baru maupu arsip jadul (jaman dulu) teronggok di depo arsip lantai dua gedung tersebut.
Kepala KPAD Purbalingga Sidik Purwanto mengatakan, depo itu tidak ideal untuk penyimpanan arsip karena berupa ruangan terbuka, sehingga kelembaban dan suhu udara tidak terkontrol. Dokumen tertulis itu merupakan kumpulan arsip sejak tahun 1980 an hingga sekarang. Di antara tumpukan kertas-kertas, terdapat arsip yang sebenarnya sudah kadaluarsa.
"Kami menampung arsip dari SKPD (satuan kerja perangkat daerah lain) lain. Kami kesulitan menangani arsip-arsip itu," katanya, Rabu (11/6).
Sidik mencontohkan, arsip dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Goeteng Tarunadibrata saja bisa mencapai 64 ribu bendel pertahun. Dari Dinas Pendapatan Pengelolaan Kekayaan dan Aset Daerah (DPPKAD) 15 ribu bendel, serta yang paling banyak dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dindukcapil) yang bisa mencapai 240 ribu bendel.
Sidik mengatakan pihaknya memerlukan gedung arsip untuk menyimpannya. Bila disimpan di gedung khusus arsip, jutaan lembar kertas itu akan terawat, lengkap dengan indeks dan katalog arsip. Arsip juga tidak mudah rusak dan berdebu karena sirkulasi udara yang baik. Saat ini yang ada hanya gudang yang disebut depo arsip seluas 25 meter persegi di lantai dua gedung itu.
Kepala Seksi (Kasi) Arsip Daerah, Nani Herawati menambahkan, pihaknya juga membutuhkan petugas arsip atau arsiparis. Yakni pejabat fungsional yang terlatih dan mengerti tugas pengelolaan kearsipan. Saat ini untuk mengelola ratusan ribu bendel arsip hanya dilakukan oleh dua orang, seorang kasi dan seorang staf.
"Untuk menata arsip-arsip itu, disamping dibutuhkan gedung arsip, juga seorang arsiparis," katanya.
Tidak hanya itu, tempat parkir di KPAD juga dinilai tidak aman. Pasalnya, sejumlah kasus pencurian helm milik pengunjung terjadi sejak gedung itu resmi digunakan.
Pengunjung perpustakaan biasa memarkir kendaraannya di halaman gedung itu. Areal parkir KPAD selain sempit juga sangat dekat dengan jalan raya. "Belum ada tenaga keamanan. Sudah beberapa kali helm pengunjung, terutama yang bagus-bagus, hilang saat kendaraannya diparkir di sini," ujar Sidik.
Sumber: suaramerdeka.com
Comments
Post a Comment