SEMARANG, Teaterawan Widyo Leksono Babahe lama dikenal sebagai satu diantara seniman yang terus menghidupkan Bahasa Jawa lewat karya-karyanya. Komitmen itu kembali diteguhkan dengan peluncuran buku Kumpulan Naskah Bocah Basa Jawa, Selasa (10/6) malam.
[caption id="" align="alignnone" width="400"] BACA GEGURITAN: Widyo Leksono Babahe membaca geguritan dalam peluncuran bukunya Kumpulan Naskah Bocah Basa Jawa, Selasa (10/6) malam di Taman Budaya Raden Saleh. (suaramerdeka.com/Anton Sudibyo)[/caption]
Peluncuran di Taman Budaya Raden Saleh itu ditandai dengan acara sederhana di bawah pohon Beringin. Satu persatu tamu undangan yang terdiri atas seniman, pekerja teater, dan mahasiwa mengisi panggung yang melintang di atas selokan. Mereka bermain musik, membaca geguritan, tetembangan Jawa dan dipungkasi dramatic reading lakon Kentung Mbah Carita oleh kelompok Anggernggon.
Buku yang diterbitkan secara independen ini merupakan karya bukunya yang ke 14. Pria asal Pati yang lahir di Jepara 54 tahun lalu itu telah menerbikan buku Kumpulan Naskah Basa Jawa Gayor dan Bardji-Barbeh. Kemudian lima buku dongeng anak, Buku Pembelajaran Drama untuk SD, Pembelajaran Teater Remaja, Kumpulan Geguritan Blakotang, Buku Dolanan Bocah, Sosiodrama, Mendongeng Enteng Sreng dan Novel Anak Cinta Cita.
Di buku terbarunya, Babahe memasukkan enam naskah berbahasa Jawa. Yakni Thole lan Iwak Emas, Kandheg, Kentrung Mbah Carita, Maknane Kekancan, Wedi DIsunati, dan Ki Ra Wonge.
Semuanya menampilkan cerita keseharian anak-anak yang tak jauh dari dolanan. Guru Teater di SMA Sultan Agung 1 Semarang ini juga menambah bobot naskahnya dengan ajaran tentang kelestarian alam dan indahnya persaudaraan.
Menurut Babahe, buku naskah film dan drama berbahasa Jawa dewasa ini memang langka. "Apalagi naskah bocah, lebih langka lagi. Maka saya menulisnya dengan harapan nanti seni dan budaya Jawa tidak hilang dari bumi kita. Kan tidak lucu kalau mau belajar Jawa malah harus ke Belanda," katanya.
Namun bukunya ini tidak hanya diperuntukkan bagi anak yang suka drama atau teater. Tapi juga berguna untuk siapa saja yang berkeinginan mempelajari Basa Jawa.
sumber: suaramerdeka.com
Comments
Post a Comment