SEMARANG, Ratusan pustakawan yang berasal dari perpustakaan sekolah se-Kota Semarang dan sekitarnya mengikuti workshop penulisan di Perpustakaan Daerah (Perpusda) Jawa Tengah Lantai 4 Jalan Sriwijaya Semarang, Sabtu (17/5).
Mereka nampak antusias belajar menulis opini dan ilmiah populer yang dipandu oleh St Kartono M Hum. Dalam pemaparannya penulis asal Kota Yogyakarta ini menyampaikan trik-trik bagaimana menulis opini dan ilmiah populer yang baik dan benar.
Menurutnya, menulis opini di media massa itu harus mengambil sudut pandang yang unik dan cerdas, serta menggugah rasa ingin tahu pembaca. Bentuk tulisan yang disajikan juga harus bisa menerjemahkan masalah yang rumit ke dalam bahasa yang mudah dimengerti secara umum.
"Opini itu mengupas suatu masalah sebagai tanggapan terhadap persoalan yang aktual dengan tujuan memberitahu, mempengaruhi, meyakinkan dan menjernihkan persoalan yang kontroversial," jelasnya.
Dia menambahkan, tulisan opini yang baik itu ditulis secara fokus dan tidak bertele-tele. "Less Is more pendek dan mudah diingat, mengurangi istilah-istilah asing," katanya.
Adapun untuk artikel ilmiah populer, dia menjelaskan, adalah tulisan ilmiah yang dipopulerkan, yakni tulisan yang mengandung unsur ilmiah, tetapi dibuat populer agar bisa dinikmati oleh masyarakat.
Ilmiah itu artinya mengandung kebenaran secara objektif karena didukung dengan data dan informasi. Sedangkan populer itu sesuatu yang bisa dipahami masyarakat, ditulis dengan bahasa yang akrab, menyenangkan bagi masyarakat karena menarik dan mudah dipahami.
"Tulisan ilmiah populer itu mengandung dua hal, yakni hasil penelitian ilmiah, baik penelitian sendiri maupun orang lain, kedua ditulis dan dikomunikasikan secara populer," jelasnya.
Sumber: suaramerdeka.com
Comments
Post a Comment