Sukoharjo – Pada era informasi saat ini, perpustakaan akademik sudah harus menyediakan konten dan akses informasi disertai dengan sistem akses layanan untuk memenuhi kebutuhan informasi pemustaka akademisi yang sangat dinamis.
“Pustakawan perlu berinovasi untuk meningkatkan peran dan mengaktifkan layanan sehingga dimanfaatkan oleh pemustakanya,” jelas Kepala Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Sri Hartinah pada Seminar Nasional Peran Perpustakaan dalam mendukung Pendidikan Berkarakter, di Kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Pabelan, Kartasura Sukoharjo, Rabu (7/5).
Hartinah mengatakan, ada beberapa pendekatan yang perlu dilakukan oleh perpustakaan atau pustakawan. Antara lain, meningkatkan jumlah kunjungan pemustaka ke perpustakaan sesering mungkin, baik bagi dosen maupun mahasiswa, menyediakan bahan bacaan untuk menarik berbagai kepentingan, berinteraksi dengan dosen dan mahasiswa saat mereka mengeksplorasi berbagai sumber daya yang tersedia bagi mereka di perpustakaan dan sebagainya.
Menurutnya, perpustakaan perguruan tinggi dalam beberapa dekade terakhir ini melakukan transformasi. Namun pustakawan akademik belum sepenuhnya menghadapi tantangan besar dengan melakukan transformasi dan belum sepenuhnya dikembangkan konsep mendasar tentang peran perpustakaan dan pustakawan kalangan akademik bahwa tuntutan transisi seperti itu.
“Padahal sudah saatnya bagi perpustakaan akademik untuk melakukannya,” ujarnya.
Sumber: timlo.net
Comments
Post a Comment