Wakil Gubernur Jambi Fachrori Umar minta agar perpustakaan desa/kelurahan terus dikembangkan, karena secara fisik wilayah desa/kelurahan masih jauh dari tempat-tempat sumber informasi.
"Sampai saat ini masih banyak desa yang belum tersentuh oleh perpustakaan keliling, karena berbagai faktor, seperti faktor geografis, karena itu perpustakaan desa sangat penting, agar masyarakat yang tidak tersentuh layanan perpustakaan keliling, dapat diakomodir kebutuhannya," katanya.
Pernyataan tersebut disampaikan Wagub saat membuka Bimbingan Teknis Tenaga Pengelola Perpustakaan Desa/Kelurahan se-Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabar) di Kuala Tungkal, Selasa.
Ia menjelaskan, sebagaimana yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, banyak sekali jenis perpustakaan yang perlu dikembangkan, yang merupakan tanggung jawab pemerintah dan masyarakat, di antaranya perpustakaan desa.
Untuk meningkatkan minat baca masyarakat, perlu diperhatikan pula pola pengembangan dan pembinaan serta perbaikan mutu pengelolaan dan pelayanan yang diberikan.
"Artinya, kita perlu memikirkan upaya untuk menambah kualitas dan kuantitas koleksi buku perpustakaan, serta penyediaan tempat yang nyaman bagi masyarakat," ujarnya.
Wagub mengimbau masyarakat supaya rajin membaca bacaan yang berkualitas, guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Untuk menstimulasi dan mendorong minat baca masyarakat, pemerintah berupaya lebih lagi membangun dan membenahi perpustakaan. Untuk memaksimalkan fungsi perpustakaan, khususnya perpustakaan di desa/kelurahan, pengelola perpustakaan perlu dibekali dengan bimbingan teknis.
Bimbingan teknis yang dilaksanakan ini merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas layanan dan pengelolaan perpustakaan, yang pada gilirannya diharapkan akan meningkatkan minat baca masyarakat, yang selanjutnya akan meningkatkan wawasan dan pengetahuan masyarakat.
Pada kunjungan ke Tanjabar, Wagub secara simbolis memberikan bantuan kepada kelompok nelayan di daerah itu berupa 250 ribu ekor bibit ikan bandeng dan paket bantuan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jambi Tahun Anggaran 2014, yakni 4.500 meter waring jemur.
Wakil Bupati Tanjabar Katamso menyatakan guna meningkatkan informasi yang berkualitas kepada masyarakat, Pemkab telah berusaha membangun dan membenahi perpustakaan, bukan hanya perpustakaan dengan gedung permanen, namun juga perpustakaan dalam bentuk mobil keliling dengan tujuan untuk mencerdaskan kehidupan masyarakat.
"Pada tahun anggaran 2014, Pemkab Tanjabar mengalokasikan dana Rp2,5 miliar untuk membangun perpustakaan daerah," katanya.
Namun demikian, Katamso berharap agar Pemerintah Provinsi Jambi membantu pengembangan dan pembenahan perpustakaan di Kabupaten Tanjabar.
Usai membuka bimtek, Fachrori Umar didampingi sejumlah pejabat meninjau pelaksanaan bedah rumah warga tidak mampu di Kelurahan Tungkal Harapan, Kecamatan Tungkal Ilir yang dibiayai dana program "Satu Miliar Satu Kecamatan" (Samisake).
Pemprov Jambi sejak 2010 meluncurkan program Samisake yang antara lain dipergunakan untuk membiaya bedah rumah warga tidak mampu di sejumlah kabupaten dan kota, bantuan beasiswa, penanganan sampah dan lingkungan serta biaya pengobatan.
Wagub juga meninjau Ancol Beach dan Water Front, kawasan wisata Tanjabar yang masih dalam proses pembangunan dengan dana APBD Kabupaten Tanjabar.
Wagub juga meninjau kebun kopi yang dikelola oleh masyarakat di Kelurahan Mekar Jaya Kecamatan Betara. Kopi yang ditanam di lokasi tersebut adalah kopi Libtukom (Liberika Tungkal Komposit).
Selanjutnya Fachrori meninjau pengeringan kopi hasil usaha Kelompok Tani Sri Utomo III, bahkan menyempatkan minum kopi hasil yang ditanam kelompok tani tersebut.
Sumber: hskalanews.com
Comments
Post a Comment