SOLO–Proyek pembangunan gedung baru Perpustakaan Daerah (Perpusda) Solo di bekas kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Srambatan, resmi dimulai, Kamis (22/5/2014). Hanya, pembangunan di lahan seluas 1.600 meter persegi itu menyisakan kekurangan dana hingga Rp4,8 miliar.
[caption id="" align="alignnone" width="448"] Petugas Perpustakaan Daerah Kota Solo membaca koran di ruang kerjanya di Kantor Arsip dan perpustakaan Daerah kompleks Stadion Manahan, Solo, beberapa waktu lalu. Kantor Arsip dan Perpusda menggunakan bekas kantor KPU untuk ruang kerja sekaligus ruang baca karena ruangan yang sempit hingga pembangunan gedung di Srambatan selesai.[/caption]
Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah (Arpusda) Solo, Radik Karyanto, mengatakan sesuai detail engineering design (DED) total kebutuhan dana pembangunan Perpusda mencapai Rp10,5 miliar. Dana tersebut untuk membangun gedung tiga lantai berikut fasilitas lift. Tahun ini, Pemkot hanya mampu menyediakan dana Rp4,7 miliar untuk pembangunan tahap awal.
Menurut Radik, dana pembangunan Perpusda membengkak akibat pengadaan fasilitas lift. Dalam perencanaan awal, pembangunan Perpusda hanya membutuhkan dana Rp7,5 miliar. Radik menjelaskan pengadaan lift diperlukan untuk memberi akses difabel. “Jadi kami memberi jalur difabel di samping tangga konvensional. Setelah dihitung, lift lebih murah dibanding membangun tangga melingkar,” tuturnya.
Radik mengatakan gedung Perpusda nantinya akan lebih lengkap dibanding gedung sebelumnya. Selain ruang membaca, Perpusda bakal memiliki ruang PAUD, ruang diskusi hingga teater mini. Radik mengatakan teater mini akan menempati lantai tiga dengan kapasitas 50-70 orang. “Ruang ini akan memutar film-film pendek yang mengedukasi.”
Ketua Komisi IV DPRD, Teguh Prakosa, masih menimbang penambahan anggaran untuk Perpusda. Pasalnya dalam perencanaan lalu, pihaknya hanya disodori angka Rp7,5 miliar untuk pembangunan total. “Jadi kami pikir kekurangannya tinggal sekitar Rp2miliar. Kalau lebih dari itu ya nanti kami lihat dulu perencanaannya.”
Sementara itu, Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, mengatakan pemindahan Perpusda dari Kepatihan menuju Srambatan merupakan bukti komitmen Pemkot terhadap pengembangan minat baca warga. Dengan lokasi yang lebih representatif, Rudy berharap warga makin nyaman mengunjungi Perpusda. “Nanti akan kami wajibkan pula siswa sekolah mengunjungi Perpusda. Supaya mereka tahu Solo memiliki gudang ilmu berupa buku.”
Sumber: solopos.com
Comments
Post a Comment