Solo – Sejumlah arsip kuno asli milik kerajaan Mataram yang berada di Belanda tak bisa diambil kembali. Alasannya, kondisi perpustakaan di Solo tidak memadai untuk menyimpan naskah tersebut.
“Kalau dibawa ke Solo ditempatkan dimana? Apakah menjamin arsip asli masih terus bisa ada,” kata Kepala Dinas Tata Ruang Kota (DTRK) Solo, Endah Sitaresmi Suryandari kepada wartawan, Senin (19/5).
Sebelumnya, dirinya diutus Walikota Solo untuk menelusuri keberadaan naskah kuno milik kerajaan Mataram di negeri kincir angin tersebut. Namun dari pertemuan dengan Kepala Arsip Nasional Belanda, Pemkot hanya diperbolehkan mengcopy naskah kuno itu dalam bentuk file digital.
Terkait jumlah pasti berapa naskah kuno milik kerajaan Mataram yang ada di sana, ia belum mengetahuinya. Beberapa waktu kedepan baru dilakukan inventarisasi.
“Kami coba mengakses (naskah digital) dari Solo yang sudah jadi. Karena disana juga masih dalam proses digitalisasi naskah,” ungkapnya.
Sumber: timlo.net
Comments
Post a Comment