BLANGPIDIE – Tingkat minat baca siswa sekolah baik tingkat SD/MI, SMP/MTs, SMA sederajat bahkan perguruan tinggi sekalipun di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) masih terlalu lemah, pasalnya beberapa fasilitas sarana yang sudah diberikan oleh pemerintah daerah melalui kantor perpustakaan dan arsip kabupaten, enggan untuk dimanfaatkan.
Hal itu dikatakan, Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Abdya, Dra Hj Ida Aryati ketika menggelar pembukaan lomba bercerita tingkat SD/MI dan SMP/MTs Se-Kabupaten Abdya, Kamis (22/5) di Halaman Kantor Pustaka dan Arsip setampat.
Berulang kali dikatakannya, bahwa perpusatakaan dan arsip daerah sudah mensosialisasikan kesekolah-sekolah dengan himbauan “Ayo Membaca” tapi sejauh ini, pihaknya masih menemukan rendahnya minat dari kalangan anak-anak sekolah bahka tingkat perguruan tinggi yang ada di Abdya.
“Padahal semua sarana sudah kita sediakan, mereka tinggal gunakan fasilitas itu, pada tahun 2013 lalu kita sudah difasilitasi 4 ribu buku yang didatangkan dari Daerah, Provinsi hingga tingkat Pusat Jakarta,” terang Aryati yang sudah delapan tahun mengabdi di instansi penuh jenis buku itu.
Disisi lain, Aryati juga mengatakan, bahwa saat ini dikantor yang Ia pimpin itu, masih kekurangan tenaga spesialis bidang perpustakaan. “Saya selalu meminta, supaya ditempatkan tenaga ahli perpustakaan yang bisa mengolah buku, karena di kantor kita saat ini tak ada satupun yang memiliki skil dibidang itu,” ungkapnya lebih lanjut.
Dengan pelaksanaan lomba bercerita yang diikuti 36 peserta tingkat SD/MI dan SMP/MTs ini, diharapkan mampu membangun kembali minat baca dikalangan para siswa di Abdya. “Dalam perlombaan yang kita laksanakan selama dua hari ini, untuk juara satu dari SD/MI akan kita kirim ke Provinsi, semoga saja bisa juara hingga ketingkat pusat,” tambah Aryati kepada awak media usai pembukaan tersebut.
Sementara itu, Asisten Administrasi Umum Setdakab Abdya, Busatamam SE, mewakili pemerintah setempat, dalam kesempatan itu juga menyampaikan, dengan lomba bercerita ini mari sama-sama mewujudkan kegemaran membaca agar dapat mengoptimalkan seluruh potensi sumber daya perpustakaan yang ada, seperti perpusatakaan sekolah, perpustakaan keliling dan mobil pintar.
“Dalam sejarah agama kita, Nabi Muhammad SAW ketika menerima wahyu pertama adalah Iqra’ (Baca), yang disampaikan oleh Malaikat Jibril secara berulang-ulang, hal ini menunjukkan betapa pentingnya membaca dalam kehidupan ini,” paparnya.
Terakhir, Bustamam berpesan, agar menjadikan buku sebagai teman dan pembiasan yang menarik untuk dikonsumsi. “Untuk itu kita mesti pandai memilih dan memilah bacaan apa yang dirasa bisa memperkaya wawasan dan khazanah berfikir sekaligus mampu mendorong munculnya ide progresif dan kreatifitas,” terangnya.
Untuk itu, Bustamam mengingatkan kepada Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Abdya, secara teknis dapat mengkoordinir dan menfasilitasi segala upaya yang berkaitan dengan peningkatan minat baca generasi muda.
“Saat ini kita akui bersama bahwa minat baca kalangan anak-anak masih rendah, maka dari itu peran orang tua sangat dibutuhkan untuk mendorong supaya lebih cerdas guna menjadi sebuah perkembangan informasi kedepannya,” demikian sampainya dalam pidato mewakili Bupati Abdya Jufri Hasanuddin dihadapat sejumlah Kepala SKPK, para Kepala Sekolah dan tamu undangan lainnya. (Red/Zal)
Sumber: diliputnews.com
Comments
Post a Comment