SEMARANG, Buku-buku yang bertema Agama ternyata juga diminati oleh para penghuni lembaga pemasyarakatan di Semarang. Kepala Perpustakaan Daerah Jawa Tengah Drs. Mulyono M Pd mengungkapkan, hal itu diketahui setelah pihaknya melakukan jemput bola dengan mobil perpustakaan kelilingnya ke lapas lapas yang ada di Kota semarang seperti lapas Kedung Pane dan Lapas Bulu.
"Kami memang sengaja masuk ke wilayah wilayah yang termarjinalkan, yaitu wilayah yang kesulitan mendapatkan akses ilmu pengetahuan, seperti di lapas-lapas dan lokalisasi, ternyata minat minat baca mereka cukup lumayan," katanya kepada suaramerdeka.com saat mempersiapkan gelaran perpusda ekspo dalam rangka Hari Perpusnas Jum'at (16/5) di Kantornya.
Ketika ditanya buku apa yang menjadi favorit para napi, ternyata buku-buku yang bertema agama lah yang menjadi bacaan pilihan para napi. "Ya faktornya bisa jadi karena mereka memang haus akan sentuhan rohani," katanya.
Mulyono melanjutkan, kondisi yang sama juga terlihat di lapas wanta Buku, namun, mereka lebih memilih buku-buku yang bertema psikologi, motivasi dan buku masakan.
Dikatakan, meski hidup tidak dalam keadaan bebas, namun minat baca para narapidana tersebut cukup tinggi, hal itu bisa dilihat dari jumlah pengunjung dan peminjam bisa mencapai 50 orang dari jumlah napi 600 orang, "Menurut saya itu jumlah yangg cukup tinggi," katanya.
Secara umum, menurut Mulyono, minat baca masyarakat kota Semarang dan sekitarnya dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, hal itu bisa dilihat dari jumlah pengunjung perpustakaan Daerah yang selalu meningkat.
"Tahun 2011 saja pengunjung perpusda ada 800an per hari sekarang bisa mencapai 1400an orang per hari, Alhamdulllah berangsur angsur meningkat," katanya.
Sumber: suaramerdeka.com
Comments
Post a Comment