SUMEDANG - Ketua Pansus Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Sumedang 2013, Atang Setiawan, mengaku kaget ketika melakukan kros cek ke Kantor Perpustakaan Daerah (Pusda). Pasalnya mobil dinas di kantor Pusda yang dibeli beberapa waktu lalu, ternyata sudah tidak ada.
Mobil tersebut, kata Atang, dibeli pemkab tahun 2-13 lalu. "Kantor Pusda mengajukan pembelian kendaraan operasional karena di kantor ini tidak ada mobil," kata Atang Setiawan, Rabu (23/4/2014).
Karena alasannya yang rasional, dan kantor ini memang membutuhkan mobil, Badan Anggaran (Banggar) DPRD pun akhirnya menyetujui pembelian mobil itu.
Namun, ujarnya, ketika Pansus LKPj Bupati melakukan kros cek ke Kantor Pusda ternyata mobil dinas itu tidak ada. "Saya sempat menanyakan ke mana mobil operasional Perpustakaan yang tahun 2013 diajukan," kata Atang yang juga Ketua Banggar DPRD Sumedang ini.
Belakangan, kata Atang, diketahui bahwa mobil operasional itu ternyata dibawa oleh Kepala Pusda saat yang bersangkutan dimutasi awal tahun ini.
"Ini penyakit di birokrasi, kalau pejabat pindah maka kendaraan dinas juga ikut dibawa. Padahal, kendaraan dinas itu aset organisasi perangkat daerah dan bukan aset pejabatnya," kata Atang.
Menurutnya, kendaraan dinas itu tak boleh dibawa pindah kalau pejabat dimutasi. "Kalau dibawa pindah maka kantor itu tak lagi memiliki kendaraan operasional. Banggar menyetujui pengadaan kendaraan dinas itu untuk OPD dan bukan pejabatnya," kata Atang sambil menyebutkan kendaraan operasional itu jenis minibus Suzuki Ertiga.
Tahun ini, kendaraan dinas pejabat di lingkungan Pemkab Sumedang hampir semuanya baru. Pengadaan kendaraan saat ini dilakukan oleh OPD langsung. Kebanyakan mobil dinas yang dibeli tahun 2013 adalah jenis SUV dobel kabin dengan mesin berpenggerak empat roda, Toyota Innova, Avanza sampai Suzuki Ertiga.
Sumber: tribunnews.com
Comments
Post a Comment