BSI Kampanyekan Gerakan Indonesia Membaca

Dalam rangka memperingati HUT ke-26 dan bertepatan dengan Hari Buku Sedunia pada hari ini, Rabu (23/4), Akademi Bina Sarana Informatika (BSI) menggelar BSI Fair 2014 di Bekasi.


Di pameran buku terbesar ini, BSI mengampanyekan Gerakan Indonesia Membaca kepada para pelajar dan masyarakat umum.


Dirut BSI, Naba Aji Notoseputro, mengatakan selain memasyarakatkan Gerakan Indonesia Membaca, pameran buku ini juga bermaksud mendorong masyarakat untuk mencintai buku.


Selain mengedukasi, masyarakat juga diberi kesempatan untuk membeli buku dengan harga khusus. BSI Fair 2014 ini akan digelar di empat kota besar, yaitu selain Bekasi, juga di Bandung, Yogyakarta, dan Pontianak.


“Karena selain belum pernah ada pameran buku seperti ini, BSI juga memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk membeli buku dengan harga terjangkau, sekaligus mengedukasi masyarakat melalui pameran ini,” kata Naba.


Menurutnya, minat membaca masyarakat sudah semakin baik, hanya saja daya beli masih rendah.


Karena itu, kontribusi perguruan tinggi untuk menyediakan buku bacaan maupun karya ilmiah populer sangat diperlukan.


Naba berharap kegiatan BSI bisa mendorong dan menginspirasi kampus lain untuk melakukan hal serupa.


Pada kesempatan yang sama, BSI dan Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) juga melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dalam hal pengadaan buku bagi masyarakat.


Pertama, dari sisi BSI, tulisan dan karya dosen BSI bisa diterbitkan kemudian para dosen yang aktif menulis bisa menjadi sumber penulis baru bagi penerbit.


Dari sisi IKAPI, bisa melaksanakan peluncuran buku maupun bedah buku di kampus-kampus BSI  yang jumlahnya lebih dari 50 dan tersebar di sejumlah daerah. Selain itu, penerbit juga bisa mempromosikan bukunya di kampus BSI.


Ketua IKAPI DKI Jakarta, Afrizal Sinaro, mengapresiasi pameran buku yang digelas BSI ini.


Menurutnya, pameran dari dunia kampus ini merupakan salah satu cara untuk mendekatkan buku kepada masyarakat. Sebab, minat baca masyarakat sudah meningkat tetapi persoalannya terletak pada ketersediaan.


Rangkaian kegiatan BSI Fair 2014 yang dimulai selama 23-27 April ini juga dilengkapi dengan nonton bareng 100 film pendek drama karya mahasiswa Akademi Komunikasi BSI, juga mengupayakan rekor MURI Indonesia dengan kategori nonton film terbanyak dan terlama.


Dilanjutkan dengan workshop mengenai karir, menulis buku, kewirausahaan, dan bedah buku.


Di samping itu, dilakukan pengetikan ulang buku untuk tuna netra oleh lebih dari 730 sukarelawan yang juga akan memecahkan rekor MURI Indonesia.


Sumber: suarapembaruan.com

Comments