BRI Peduli Berbagi Buku untuk Sahabatku: Bantu SDN Sukaraja 01 dan 03 Kabupaten Bogor

RENDAHNYA minat baca seringkali disebabkan minimnya sumber bacaan. Padahal kualitas pendidikan sangat ditentukan oleh kemampuan siswa membaca bahan-bahan bacaan. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) pun tergerak berpartisipasi untuk meningkatkan minat baca.


Bank Rakyat Indonesia sudah lama menyadari peran membaca sangat penting terhadap peningkatan cara berfikir, baik lewat buku–buku yang berhubungan dengan pelajaran ataupun buku–buku penunjang lainnya. Hanya saja, berbagai keterbatasan seperti minimnya fasilitas pendukung seperti perpustakaan dan bahan bacaan ikut menyumbang rendahnya minat baca.


BRI tak tingggal diam untuk ikut meningkatkan minat baca dengan memaksimalkan peran perpustakaan sekolah. Permasalahan utama di perpustakaan sekolah adalah koleksi yang tidak memadai. Sebagian besar koleksi perpustakaan sekolah hanya dipenuhi oleh buku–buku paket atau buku bacaan yang bahkan sudah tidak laik baca. Akibatnya, perpustakaan sekolah menjadi kurang popular di kalangan pelajar.


Pada ulang tahunnya ke 117 tahun 2013 yang lalu, BRI menggelar kegiatan BRI Peduli ‘Buku Untuk 117 Sahabatku’ dengaan berpartisipasi menambah koleksi buku–buku di beberapa perpustakaan sekolah.


“Ada sekitar 117 Perpustakaan Sekolah, baik tingkat Sekolah Dasar maupun Sekolah Menengah Pertama di Seluruh Indonesia yang mendapat tambahan koleksi buku dari BRI,” ujar Sekretaris Perusahaan BRI Budi Satria, baru-baru ini.


Budi menambahkan, program bertajuk ‘Buku Untuk 117 Sahabatku‘ juga mengajak masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut, dengan mekanisme setiap pembukaan rekening baru atau setor tunai Tabungan BRI Junio dengan nominal Rp500 ribu dan atau kelipatannya, BRI mengeluarkan nominal Rp10 ribu atau kelipatannya untuk pengadaan buku pelajaran/ bacaan yang akan disumbangkan kepada 117 sekolah.


“Total dana untuk mendukung kegiatan tersebut sebesar Rp5,5 miliar. Masing-masing sekolah mendapatkan 250 buku, baik buku pelajaran maupun buku penunjang pelajaran,” imbuh Budi.


Buku untuk Sahabatku


Awal April 2014 BRI kembali menggalakkan program serupa dengan tajuk ‘Berbagi Buku untuk Sahabatku’ sebagai respon terhadap besarnya animo terhadap kegiatan pengadaan buku-buku bagi sekolah tersebut. Untuk kegiatan pertama, sedikitnya ada 1.158 buku yang merupakan sumbangan dari pekerja KP BRI telah diberikan kepada perpustakaan SDN Sukaraja 01 dan 03 Kabupaten Bogor baik buku pelajaran maupun buku bacaan.


Dalam kegiatan BRI Peduli ‘Berbagi Buku untuk Sahabatku’, BRI mengerahkan puluhan karyawannya untuk turut membantu membagikan buku–buku tersebut. “Buku yang dibagikan berjumlah 1.158 terdiri dari 574 buku pelajaran dan 584 buku bacaan, dan melibatkan 40 orang pekerja yang mewakili 35 divisi dari Kantor Pusat,” tutur Budi.


Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Sukaraja 03, H Muhammad Yamin, Spd yang didampingi Wakasek SDN Sukaraja 01, Engkus Kusnadi, Spd mengucapkan terima kasih kepada BRI yang telah berkiprah dengan nyata untuk ikut mendukung pengembangan pendidikan di Sekolahnya.


“Bantuan yang telah diberikan BRI telah banyak memberikan manfaat bagi pendidikan dan pihak sekolah bersama para murid akan menjaga dan merawatnya dengan baik,” ungkap H Yamin. “Semoga yang dilakukan BRI dengan program peduli pendidikan bisa ditiru perusahaan–perusahaan lain, sebagai bagian dari tanggung jawab masyarakat dalam membangun pendidikan,” ujar Engkus.


Senada dengan ungkapan dari pihak Sekolah, Budi berharap bantuan ini bisa melengkapi khazanah buku-buku di perpustakaan sekolah sekaligus menambah pilihan bacaan bagi siswanya. Budi mengungkapkan, rencananya program ini akan dilanjutkan setiap 3 bulan, di Kantor Wilayah dan Kantor Cabang BRI seluruh Indonesia. Penyelenggaraan selanjutnya akan dilaksanakan pada Juni, hingga menjelang HUT BRI Desember mendatang.


Budi melanjutkan, dengan adanya kegiatan BRI Peduli ‘Berbagi Buku untuk Sahabatku’ diharapkan dapat ikut meningkatkan kualitas pendidikan bagi anak–anak, khususnya di SDN Sukaraja 01 dan 03 Kabupaten Bogor. “Jika kualitas pendidikan semakin bagus maka anak-anak kita juga akan mendapatkan kesempatan pendidikan lebih baik, karena mereka yang akan meneruskan perjalanan bangsa,” pungkas Budi Satria.


Sumber: inilah.com

Comments