MENGGALAKKAN kebiasaan untuk membaca merupakan suatu kegiatan yang sangat diperlukan. Ini dikarenakan, dengan membaca, seseorang dapat meningkatkan kualitas dan ilmu pengetahuan, terutama bagi generasi muda.
“Buku dapat membuat kita kreatif dan menumbuhkan minat baca. Karena dengan membaca, kita dapat meningkatkan kualitas,” ujar Andi F Noya, Duta Baca Indonesia, dalam dialog interaktif dengan tema membaca mencerdaskan bangsa di OPP Room Pemkab Muba, kemarin (24/4).
Saat ini, diakuinya, akses untuk mendapatkan buku sangat tersedia dan ada program perpustakaan desa dan sudut-sudut baca. Meskipun hal tersebut sangat menggembirakan, ketersediaan bahan-bahan bacaan yang bermutu perlu diperhatikan.
“Jika program tersebut berjalan baik dan didukung oleh masyarakat, maka mampu membangkitkan minat baca. Selain itu, dituntut pula kepedulian dari pemerintah setempat untuk mengalokasikan dana yang cukup untuk kebutuhan minat baca, seperti mendorong sekolah-sekolah untuk mewajibkan membaca,” harapnya.
Ia juga mengatakan, penting untuk meningkatkan minat baca di perpustakaan. “Harus diakui, saat ini masih ada perpustakaan mewah namun tidak memiliki roh. Dimana, buku terlihat biasa saja. Hal inilah yang menjadi tantangan petugas perpustakaan, karena harus ada kreasi untuk menarik minat baca dan harus dilakukan oleh seluruh perpustakaan di Indonesia,” tegasnya.
Bupati Muba, Pahri Azhari, mengaku, Pemda sangat mendukung gerakan membaca. Pasalnya, membaca akan mendapatkan ilmu pengetahuan yang baik. Namun, dalam membaca, harus dilakukan kontrol yang baik pula karena tidak jarang ada hal-hal negatif.
“Kita berperan bersama untuk mendidik anak-anak agar gemar membaca hal-hal yang baik dan menjauhkan dari bacaan yang negatif,” tuturnya.
Hal senada diungkapkan Ketua Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) Muba, Hj Lucianty Pahri. Ia mengaku, minat baca masih sangat minim. Namun, dengan terbentuknya GPMB, diharapkan ke depannya mampu memotivasi masyarakat untuk terus meningkatkan minat baca.
“Terdapat lima jalur untuk meningkatkan minat baca, yaitu jalur di dalam rumah tangga, lingkungan masyarakat, sekolah, instansi, dan badan perpustakaan. Dengan begitu, kita harapkan minat baca masyarakat terus mengalami peningkatan,” pungkasnya.
Sumber: sumeks.co.id
Comments
Post a Comment