Jakarta: PT Smartfren Telecom, Tbk. meraih penghargaan Indonesia MDG Awards 2013 di bidang `Inovasi Pendidikan` untuk kategori sektor swasta. Penghargaan telah diserahkan oleh Kantor Utusan Khusus Presiden untuk Percepatan MDGs pada Sabtu (15/3/2014) lalu di Auditorium Djakarta Theater.
Program Smartfren yang berhasil meraih penghargaan Indonesia MDG Awards 2013 bertajuk `Blessing the City to Inspire the Nation`. Program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dimulai pada 2013 tersebut fokus membantu masyarakat di bidang pendidikan dan social entrepreneurship, melalui pelatihan kepemimpinan dan manajemen selama dua bulan bagi siswa-siswi SMK. Selanjutnya, peserta melakukan praktek di lokasi-lokasi Taman Bacaan Masyarakat (TBM).
"Program ini mengintegrasikan pengembangan social entrepreneurship di dunia pendidikan. Sehingga mendidik masyarakat untuk tidak hanya cerdas, tetapi juga mandiri dan mempunyai jiwa sosial yang tinggi," ujar Vice President program CSR Smartfren untuk Indonesia, Henky S Chahyadi.
Melalui programnya, Smartfren membantu Komunitas Masyarakat Gemar Membaca (MAGMA) di Kota Tangerang Selatan. Komunitas MAGMA beranggotakan 55 TBM yang tersebar di tujuh kecamatan dan 35 kelurahan di seluruh wilayah Tangerang Selatan. Program ini mempunyai tujuh keunikan. Pertama, adalah integrasi CSR dengan tagline Smartfren yaitu `Live Smart` yang mengajak berbagai kalangan masyarakat untuk hidup secara cerdas. Salah satunya dengan memanfaatkan teknologi informasi secara tepat guna.
Kedua, yaitu sinergi antar empat komponen masyarakat yaitu universitas (university), pemerintah (government), sector swasta (private sector), dan masyarakat (society). Keempat, unsur ini secara unik bisa disingkat menjadi U-GPS. Analoginya seperti alat GPS (global positioning system) yang memberikan arah, maka empat unsur U-GPS di atas diharapkan menjadi bersatu (unity) untuk memberikan arah menuju terciptanya kehidupan masyarakat yang lebih cerdas. Sinergi ini adalah wujud dari semangat gotong-royong yang merupakan nilai utama yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sejak dulu. Secara universal, semangat gotong-royong ini kita sebut helpful. Inilah inti CSR Smartfren, yaitu bersama-sama komponen masyarakat yang lain mewujudkan Helpful Society (masyarakat gotong-royong) untuk Indonesia.
Ketiga, bentuk kerjasama yang dijalin adalah partnership. Jadi Smartfren tidak membiayai proposal yang diajukan oleh masyarakat, melainkan menyatukan ‘energi’ dan kemampuan yang dimiliki masing-masing untuk langsung diberikan ke masyarakat. Keempat, bentuk bantuan yang diberikan tidak berfokus pada bantuan materi, tetapi justru pada bantuan non materi (non-financial benefit) yaitu memberikan pengetahuan dan keterampilan yang dampaknya langsung dirasakan oleh masyarakat yang kita bantu.
Kelima, program CSR Smartfren dilaksanakan berlandaskan pada spirit extramile, dimana sebagian besar kegiatan CSR dilakukan pada Sabtu ke-1 dan ke-3 setiap bulan dengan melibatkan karyawan Smartfren. Keenam, program ini mengintegrasikan pengembangan social entrepreneurship di dunia pendidikan, sehingga mendidik masyarakat untuk tidak hanya cerdas, tetapi juga mandiri dan mempunyai jiwa sosial yang tinggi.
Ketujuh, hampir 90 persen pengelola TBM adalah ibu-ibu rumah tangga. Dibutuhkan konsistensi dan endurance dari tim untuk membantu ibu-ibu ini ‘naik kelas’ dari pengelola TBM yang ‘tradisional’ menjadi pengelola TBM yang modern, sehingga komunitas MAGMA menjadi komunitas pertama yang mempunyai Online TBM di Indonesia. Itulah mengapa program pendampingan TBM ini berjalan lebih dari 1 tahun agar benar-benar membawa life-changing impact bagi masyarakat.
Dampak dari program ini ternyata melebihi perkiraan. Selain meningkatnya kapasitas dan kapabilitas ibu-ibu pengelola TBM se-Tangerang Selatan dari sisi pendidikan internet cerdas, program ini juga berhasil menggalang partnership dengan berbagai pihak (UGPS) untuk bersinergi bersama dengan tujuan memberi dampak yang lebih besar.
Ke depannya, program CSR Smartfren tidak hanya akan membantu bidang pendidikan dan social entrepreneurship saja tetapi juga masuk ke sektor kesehatan dengan memanfaatkan smartphone untuk membantu pelayanan puskesmas-puskesmas.
Sumber: metrotvnews.com
Comments
Post a Comment