YOGYA - Penggunaan internet sebagai sumber informasi semakin meningkat. Hal itu ditunjukkan dengan berbagai kemudahan, kecepatan akses serta minimnya gangguan teknis menjadikan internet semakin digemari para generasi digital native (generasi yang sangat cerdas teknologi). Dengan kehadiran internet itu tentu menjadi sebuah tantangan bagi perpustakaan di era digital saat ini.
Dian Wulandari, Kepala Perpustakaan Universitas Kristen Petra Surabaya menjelaskan, pihaknya pernah melakukan penelitian 'Faktor-faktor yang mempengaruhi kunjungan mahasiswa UK Petra ke Perpustakaan UK Petra'. Disebutkan, 64,8 % responden menyatakan search engine sebagai sumber informasi perkuliahan dan hanya 19 % saja yang menggunakan perpustakaan.
"Namun, faktor utama mereka berkunjung ke perpus karena tempatnya nyaman, ber-AC, ada tempat lesehannya atau karena ada akses WiFi-nya," ujar Dian pada Seminar Nasional 'Tantangan Perpustakaan di Era Digital (Digital native Go to the Libraries: a Challenge)' di Kampus II Universitas Sanata Dharma (USD) Mrican, Yogyakarta, Kamis (06/03/2014).
Seminar dalam rangka Dies Natalis ke-58 Perpustakaan USD itu juga menghadirkan narasumber lain Dra Labibah Zain MLIS (Tim Pengembang Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta) dan Dosen Teknologi Informatika USD Drs J Eka Priyatma MSc PhD, diikuti pustakawan, pemerhati perpustakaan, pengambil kebijakan perpustakaan, pengelola perpustakaan dan mahasiswa.
Materi yang dibahas diantaranya tentang perpustakaan digital ditinjau dari perspektif pakar teknologi informasi dan perspektif penggunaan perpustakaan, karakter dan pandangan generasi digital terhadap perpustakaan, serta layanan perpustakaan bagi para generasi digital.
Sumber: krjogja.com
Comments
Post a Comment