Jakarta, Kompasianer dan Kader Partai Gerindra, Thamrin Dahlan, meluncurkan buku ke-7 yang berjudul Prabowo Presidenku. Buku yang ditulisnya selama enam bulan ini berisikan pendapat dan ulasannya untuk pemilihan umum 2014 dengan data dan dokumentasi yang mendukung mengenai Partai Gerindra dan sosok Prabowo Subianto.
Menurut Thamrin, Prabowo tidak pernah memberikan tugas kepada untuk menuliskan sebuah buku atau biografi baginya. Ia mengaku menulis atas keinginannya sendiri dan tidak mendapat bayaran. Sebagian besar tulisan dalam buku setebal 206 halaman tersebut dirangkai dari tulisan Thamrin di media Kompasiana.com sebagai citizen journalist. Penulis buku "Bukan Orang Terkenal" ini menulis soal Prabowo dan Gerindra di Kompasiana sejak bulan Juni 2013. Namun tim online dari Partai Gerindra memfasilitasi terbitnya buku Prabowo Presidenku ini.
Awal perkenalan Thamrin dengan Prabowo diungkapkannya sejak Prabowo membaca buku autobiografinyanya yang berjudul Bukan Orang Terkenal. Penulis kelahiran Jambi, 7 Juli 1952 ini mengklaim ia tetap obyektif dalam menulis tentang Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra tersebut. Ia menganut prinsip "Saya sering bertatap muka sehingga saya tahu jiwa juang PRabowo. Persahabatan saya dengan Prabowo karena tulisan saya. Prinsip menulis saya Penasehat, Penakawan, dan Penasaran," kata Thamrin dalam acara peluncuran bukunya di Kalibata City, Jakarta, Minggu (16/3).
Di dalam bukunya yang ditulis dengan gaya sederhana, Thamrin menyebut Prabowo sebagai sosok yang bukan menjadi calon pemimpin, melainkan sudah menjadi pemimpin. Calon presiden (capres) Gerindra itu disebut berada di tataran aktualisasi diri , yang sudah selesai dengan ego dan mimpi pribadi. Beberapa kutipan kata-kata Prabowo dituangkan dalam buku ini seperti Kepemimpinan itu merupakan aksi, bukan posisi. Juga bahwa negara harus lepas dari kekuasaan asing dan menganut ekonomi kerakyatan. Prinsip "Ibarat sapu, hanya yang bersih bisa membersihkan" juga mewakili janji untuk memberantas segala bentuk tindakan KKN dari Prabowo.
Selain segala pernak-pernik soal Prabowo dan Gerindra, Thamrin juga menulis soal harapan dan analisisnya, termasuk soal bagaimana jika Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, juga ikutan nyapres. Seperti diberitakan, Jokowi telah resmi menjadi capres dari PDI Perjuangan untuk pemilihan umum 2014 sejak pekan lalu. Jokowi dan Prabowo memang dua nama yang memperoleh urutan elektabilitas tertinggi sebagai calon presiden dalam hasil analisis berbagai lembaga survei.
Thamrin yang mantan anggota Polri ini juga memuat bagian tentang restu yang diberikan mantan presiden RI, B.J Habibie, kepada Prabowo Subianto. Juga ulasan salah satu janji fokus kerja Gerindra yang mendorong petani lokal untuk mewujudkan kedaulatan pangan di Indonesia yang disebutnya dalam keadaan darurat pangan.
Prabowo Presidenku merupakan karya ke-7 Thamrin setelah sebelumnya ia menulis buku Bukan Orang Terkenal, Hadiah Terindah, Catatan Harian Seorang Purnawirawan Polri edisi 1 & 2, dan Celoteh Kompasianer Tede. Ia percaya dengan terus menulis akan memberikan kontribusi untuk perpolitikan Indonesia, sesuai kutipan kata-kata penulis Buya Hamka, tulisan akan membela dirinya dan menemui takdirnya.
Sumber: gatra.com
Comments
Post a Comment