Baca Buku Tiga Jam, Pantang Nonton Sinetron : Dwi Ramadhani, Anak Pedagang Kantin yang Langganan Juara Umum

Untuk menjadi pintar memang membutuhkan kemauan, tekad serta bakat alami. Ini dibuktikan Dwi Ramadhani, siswi kelas 3 SMAN 2 Sijunjung. Sejak SD perempuan yang bercita-cita jadi dokter ini selalu mendapatkan juara umum.


Ketika Padang Ekspres berkun­jung ke SMAN 2 Sijunjung di Muaro Sijunjung, kemarin (7/3), para siswa baru saja menyelesaikan ujian semester di kelasnya.


Dwi Ramadhani, siswi kelas 3 IPA ke luar dengan wajah ceria. Katanya baru saja menyelesaikan ujian dengan baik. Dengan fostur tinggi sekitar 150 meter, Dwi terlihat bagai siswa seperti bia­sanya.


Selama ini dia dikenal sebagai anak berprestasi. Siswa sekolah yang dipim­pin Safaruddin tersebut, selalu langga­nan juara umum. Otak anak Ermawati, 47, seorang pedagang kantin di ling­kungan SMAN 2 tersebut terbilang encer.


Sejak kelas 1 SD, Dwi telah menjadi lang­ganan tetap juara 1 dan juara umum di sekolahnya. Ketika melan­jutkan pendidikan ke SMPN 7 Sijun­jung, Dwi masuk kelas unggul. Namun, di SMP tersebut dua semester Dwi cuma masuk 10 besar.


Dengan nada merendah, dia me­ngaku di kelas unggul itu banyak pe­saing yang jauh lebih pintar. Namun dia tidak patah arang. Dia tetap sema­ngat belajar. Buktinya, kelas 2 SMP, Dwi meraih juara 1.


Warga Bukit Gombak, Nagari Pa­dang Laweh, Kecamatan Koto VII itu saat mendapat predikat juara 1, dia dapat kabar duka dari kakeknya yang meninggal dua hari sebelum menerima rapor. Sehingga pada hari itu, dia men­da­pat dua kabar, yakni istimewa karena kembali mendapat juara, dan kabar duka akibat kakek yang disayanginya meninggal.


Dwi merupakan anak kedua dari ti­ga bersaudara. Dari silsilah kedua orang tuanya, Dwi mengatakan bakat aka­de­mik orang tuanya semasa sekolah biasa-bia­sa saja.


Dalam soal belajar, ketika malam Dwi lebih banyak me­manfaatkan waktu belajar di ru­mah ketimbang nonton televisi.


Sehingga diakuinya kurang informasi soal berita atau pun sinetron. Namun itu tidak mem­­buatnya kurang pede ber­gaul dengan teman-temannya. Pasalnya, di lingkungan seko­lah, Dwi juga berbagi informasi dengan teman-temannya, di­samping belajar bersama.


Dwi bercita-cita menjadi seorang dokter sehingga selalu giat belajar. Menurut Dwi, kunci kesuksesannya adalah mem­perbanyak membaca dan me­ngu­rangi jam menonton TV. Sebab, sebagian besar tayangan TV dewasa ini tidak mendidik lagi.


“Saya selalu memanfaatkan waktu selama tiga jam untuk membaca, saya juga pantang menonton sinetron, karena menurut saya tak ada nilai yang bisa dipetik. Banyak sinetron yang tidak lagi mendidik, pe­nuh kemewahan,” ujar siswi yang hobi voli itu. Siswa yang menyukai pelajaran Kimia ter­se­but ternyata tidak hanya pin­tar di bidangnya, tapi juga fasih berbahasa Inggris. Ha­silnya, pada lomba debat ba­hasa Ing­gris antar siswa SLTA se-Ka­bupaten Sijunjung tahun 2013, Dwi dan dua rekannya Prety Praya dan Nurul Hikmawati menyabet juara satu, bahkan dinobatkan sebagai “The Best Speaker”.


Kemenangan itu men­jadi­kannya utusan Sijunjung dalam lomba debat bahasa Inggris tingkat Sumbar di Rocky Hotel Padang. Walaupun tidak bisa menyabet juara 1, tapi lomba tersebut merupakan penga­laman berharga dalam hidup­nya. Selain itu, sebagai peserta dirinya untuk pertama kali da­lam hidupnya bisa tidur di hotel berbintang.


Sejak menjadi siswi di SMAN 2 tersebut, Dwi sudah lima kali mendapat predikat juara 1 dan juara umum. Berkat prestasinya, Dwi mendapatkan beasiswa selama 5 semester dari Dinas Pendidikan Sijun­jung dan beasiswa prestasi dari sekolah.


Kepala SMAN 2, Safaruddin mengatakan, Dwi adalah siswi yang menjadi harapan sekolah. Dengan prestasinya, nama se­ko­lah menjadi besar. “Kita ber­harap Dwi terus mampu ber­saing dengan siswa di seko­lah unggulan lainnya di Sijunjung dan Sumbar,” jelasnya.


Walaupun sudah ada be­berapa siswa SMAN 2 berhasil kuliah di Fakultas Kedokteran Unand, Safaruddin dan guru SMAN 2 Sijunjung tetap ber­harap Dwi Ramdhani yang se­lanjutnya dapat beasiswa.


Prestasi ini, kata Safaruddin, juga membuka mata ma­sya­rakat luar, bahwa selain me­miliki kekayaan alam, Sijunjung juga memiliki orang-orang cer­das yang nantinya mampu mem­besarkan Sijunjung.


Sumber: padangekspres.co.id

Comments