Terus Membaca

Membaca merupakan kebiasaan yang baik. Dengan membaca, seseorang menambah wawasan dan membuka jendela dunia di luar dirinya. Hal itu pun dilakukan oleh Edhijanto Widaja Taufik, yang kini berkiprah di tiga perusahaan.


Kebiasaan membaca dijadikannya sebagai referensi untuk terus berkembang dan meraih kesuksesan.
Pria kelahiran Pekalongan, Jawa Tengah, 5 Juli 1960, ini tidak pernah melewatkan harinya dari aktivitas membaca di tengah kesibukan menangani pekerjaan yang sangat padat.


“Setiap hari, saya tak bisa lepas dari membaca, mulai dari membaca koran, termasuk koran harian Investor Daily, langganan kami setiap hari dan juga media lain, serta buku,” katanya di Depok, Jawa Barat, baru-baru ini.


Taufik mengaku, buku yang paling disukainya untuk dibaca bertema sejarah dunia dan Indonesia. Saking sukanya membaca, sampai ke kamar kecil pun, dia masih membawa bacaan yang digemarinya.


“Dengan membaca, saya lebih paham apa yang terjadi di luar dan juga hal keputusan apa saja yang harus dilakukan dalam memimpin sebuah perusahaan,” tuturnya.


Akhirnya, kebiasaan membaca pun mendorong pengusaha dan pengembang properti ini untuk melanjutkan pendidikan guna mendapatkan gelar doktor (S3) di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada awal Januari 2014. Selain itu, keluarganya telah dikenal mementingkan pendidikan akademis, sehingga sangat mendukungnya untuk menuntut ilmu yang lebih tinggi.


Taufik mengaku awalnya sempat tidak serius menekuni pendidikan S3-nya karena sibuk. Namun setelah dijalani, dia akhirnya menyukai ilmu ekonomi yang dipelajarinya, sehingga kembali bersemangat belajar dan menuntaskan pendidikan tersebut. Bahkan, gelar doktor saat ini telah berhasil digenggamnya.


Dia menjadi lebih terpacu karena dorongan dari teman-teman sejawat dan ada anggota dari keluarga yang telah lebih dahulu menggondol gelar S2 dan S3. “Anak saya sudah duluan, saya yang terakhir. Saya jadi termotivasi untuk segera menyelesaikan sekolah dan saya bersyukur akhirnya bisa berhasil,” jelasnya.


Taufik menuturkan untuk mendalami ilmu tentu dibutuhkan kerja keras dan juga ketekunan, seperti halnya ketika menjalani pekerjaan. Sementara itu, ketika seseorang telah mengambil sebuah keputusan yang benar sebaiknya terus dijalaninya dengan konsisten, termasuk dalam kegiatan bisnis.


Selain menjadi CEO PT Selaras Inti Corpora yang bergerak di bidang investasi, dia kini juga menjadi komisaris utama PT Inter Arts Furnitama dan PT Valore International.


Karena mengejar penyelesaian disertasi S3, penyaluran hobi olahraganya pun sempat diabaikan. Namun, ia akan mencoba kembali untuk berolahraga rutin dengan bermain tenis sebagai olahraga kesukaanya sejak muda. “Kalau golf kurang begitu suka, ya, sesekali saja,” ujarnya.


Sementara itu, Taufik mengaku suka makanan asli Indonesia yang beraneka ragam. Namun, ia lebih menyukai makanan khas Jawa, terutama makanan dari asal kelahirannya, Pekalongan, yang terkenal dengan makanan soto campur tauco atau lebih dikenal dengan Tauto. “Kalau itu, saya paling suka. Karena memang sejak kecil, makanan saya seperti itu,” tuturnya.


Soal selera musik, Taufik lebih menyukai musik dengan irama yang slow dan tidak terlalu berisik. Ia cukup menikmati sebagai pendengar musik, meskipun sesekali juga suka berkaraoke bersama keluarganya di rumah.


Impian "Traveling"
Selain itu, pria yang memiliki tiga anak ini sangat menyukai bepergian (traveling) untuk berwisata. Dia sangat suka melihat pemandangan alam, antara lain gunung dan pantai. Namun, dia paling disukai berwisata ke pantai.


“Saya lebih sukai ke pantai. Rasanya lebih luas melihat lautan dan terasa indah,” ujarnya, sambil tersenyum.


Dia mengaku, karena kesibukannya, beberapa rencana traveling ke beberapa tempat belum bisa terlaksana. Satu di antaranya, Taufik ingin pergi bersama keluarganya ke pantai kawasan Bunaken dan sekitarnya di Manado, Sulawesi Utara.


“Guna mengatasinya, saya masih berusaha agar bisa pergi berliburan bersama keluarga dua kali dalam setahun. Ya, seperti itu risiko pekerjaan,” ungkapnya.


Taufik juga menyukai suasana Pulau Dewata karena keunikan arsitektur dan budayanya, sehingga wajar bila Bali menjadi salah tempat wisata terbaik dunia. “Kalau Bali, saya suka dan memang kalau ke sana sering,” imbuhnya.


Sumber: beritasatu.com

Comments