SobeX pasti sudah tidak asing lagi dengan perpustakaan. Setiap lembaga pendidikan seperti sekolah dan kampus pasti memiliki perpustakaan. Setiap siswa atau mahasiswa pasti mengetahui apa itu perpustakaan. Perpustakaan merupakan sebuah tempat orang-orang membaca yang didalamnya terdapat berjenis buku, mulai dari yang umum sampai yang fenomenal. Materi yang bersifat normatif, produktif khusus kejuruan. Bahkan di perpustakaan juga ada novel beserta bacaan menghibur lainnya.
Bagi Rudi Ruspandi, mahasiswa UNP, ke perpustakaan itu hanya untuk mencari tugas atau mencari bahan skripsi seperti jurnal dan lainnya. Bahkan ketika tidak ada kegiatan dia hanya membaca buku tanpa alasan yang jelas di perpustakaan. Perpustakaan bisa juga hanya untuk numpang ngadem sambil memanfaatkan jaringan internet yang telah disediakan oleh pihak perpustakaan.
“Orang yang cenderung ke perpustakaan biasanya bersikap lebih ramah dan lemah lembut. Biasanya yang ke perpustakaan itu anak-anak yang haus terhadap informasi dan memiliki wawasan yang cukup luas sehingga mereka menghargai ilmu pengetahuan dan orang lain. Makanya mereka ramah kepada orang lain, bahkan ada juga yang hanya sekadar buang-buang hari,” ujar cowok tinggi putih itu.
Lain lagi menurut Muhammad Idris, mahasiswa UBH yang menilai buku di perpustakaan kurang lengkap. “Saya tidak minat ke perpustakaan karena bukunya kurang lengkap dan tidak update. Saya lebih suka mencari informasi dan ilmu pengetahuan baru lewat internet. Karena di internet semuanya lebih jelas dan banyak referensinya beda dengan pustaka yang ada sekarang yang hanya menyajikan buku-buku dengan standar kurikulum yang lama,” ujarnya. Dia juga menuturkan, di perpustakan sangat sulit mencari bahan atau materi yang kita inginkan. “Kita harus mencarinya di rak-rak buku sehingga memakan waktu yang lama. Saya malas ke perpustakaan karena kelas saya di lantai satu sedangkan perpustakaan di lantai dua. Jadi saya malas ke atas bolak-balik. Jadi saya lebih suka cari di internet saja ketimbang ke perpustakaan. Kalau di internet tidak ada, mau tak mau baru saya ke perpustakaan,” kata Mike Marlina siswi kelas X SMAN 3 Padang ini.
Kalah dengan Pustaka Online
Perpustakaan lebih umum dikenal sebagai sebuah koleksi besar yang dibiayai dan dioperasikan oleh sebuah kota atau institusi, dan dimanfaatkan oleh masyarakat yang rata-rata tidak mampu membeli sekian banyak buku atas biaya sendiri.
Biasanya kalau di lingkungan kampus, yang sering berkunjung ke perpustakaan adalah mahsiswa yang akan mengerjakan skripsi. Dari yang biasanya sekali sebulan atau sekali satu semester ke perpustakaan menjadi setiap hari. Namun bagi Indri Yeni, mahasiswi Akademi Teknologi Industri Padang pergi ke perpustakaan kalau suasana hati lagi bagus saja. “Aku sering ke perpustakaan kalau lagi mood aja. Itupun bukan untuk ngerjain skripsi, melainkan mengerjakan tugas yang diberikan oleh dosen aja,” ungkap ini.
Senada dengan Yulia Mardhiah. “Aku ke perpustakaan tidak terlalu sering, biasanya hanya untuk minjam buku-buku yang diperlukan untuk pelajaran aja ke perpustakaan,” ucap mahasiswi Fakultas Ekonomi Unand ini.
Di zaman serba teknologi sekarang, untuk mencari sumber buku tidak perlu lagi ke perpustkaan. Karena sudah ada perpustakaan modern dengan cara online. Perpustakaan modern telah didefinisikan sebagai tempat untuk mengakses informasi dalam format apa pun, apakah informasi itu disimpan dalam gedung perpustakaan tersebut atau tidak. Dalam perpustakaan modern ini selain kumpulan buku tercetak, sebagian buku dan koleksinya ada dalam perpustakaan digital.
Sumber: padangekspres.co.id
Comments
Post a Comment