Komunitas 1001Buku Peduli Anak Membaca

Jakarta: Kurangnya jumlah bahan bacaan menjadi kendala dalam upaya meningkatkan minat membaca dikalangan anak anak. Berdasarkan laporan Bank Dunia No. 16369-IND, dan Studi IEA (International Association for the Evalution of Education Achievermen) di Asia Timur, tingkat terendah membaca anak-anak di pegang oleh negara Indonesia dengan skor 51.7, di bawah Filipina (skor 52.6); Thailand (skor 65.1); Singapura (74.0); dan Hongkong (75.5).


UU Sisdiknas no 20/ 2003 Pasal 11 yang berbunyi “Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib memberikan layanan dan kemudahan serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga tanpa diskriminasi”, dikutip bpkp.go.id.
Kurangnya peran pemerintah dalam memberikan layanan kepada anak anak di Indonesia membuat komunitas 1001buku tergugah untuk membuat taman bacaan.


Komunitas 1001buku adalah sebuah jaringan relawan dan pengelola taman bacaan anak yang didirikan di Jakarta pada bulan Mei 2002. Komunitas ini diprakasai oleh Upik Djalins, Ida Sitompul dan Santi Soekanto, tiga perempuan yang sangat prihatin atas terbatasnya akses sebagian besar anak Indonesia pada buku berkualitas.


Berawal dari keprihatinan atas kurangnya keterseidaan akses atas bahan bacaan bagi anak-anak Indonesia, 1001buku melakukan pengumpulan dan pendistribusian bahan bacaan anak dan saran pengembangan kreativitas anak dari masyarakat.
Komunitas yang bertempat di Jl Saharjo Jakarta ini lahir dengan harapan bahwa kontribusinya dapat membantu taman-taman bacaan anak komunitas mengantarkan ribuan buku untuk anak-anak, buku buku yang akan membawa anak-anak itu menuju 1001 imajinasi layaknya kisah 1001 malam.


Salah satu kegiatan inti dari komunitas ini adalah melakukan pembinaan ke perpustakaan dan taman bacaan anak yang ada di seluruh Indonesia, dengan melakukan pengembangan kapasitas dan menyalurkan bahan bacaan sumbangan masyarakat secara reguler.


1001 buku juga membuka Taman Bacaan Anak yang merupakan sebuah wadah bagi beragam taman bacaan swadaya masyarakat untuk saling memberi dalam mewujudkan misinya.


Sumber: liputan6.com

Comments