Buku Cerita Bergambar Dapat Tingkatkan Konsumsi Sayur pada Anak

Memberikan sayuran sejak dini akan membuat anak lebih sehat. Karena asupan vitamin, mineral dan serat lebih terjamin. Sayuran punya rasa cenderung hambar. Karenanya perlu trik dalam memperkenalkan sayuran agar disukai anak.


Seringkali para orang tua kesulitan untuk mengajarkan anak untuk menyukai sayuran. Menurut sebuah studi di Appetite, anak lebih tertarik mengonsumsi sayuran dengan membaca buku bergambar yang berisi cerita bertema sayuran.


Studi menunjukkan bahwa setelah membaca buku yang interaktif yaitu buku cerita bergambar tentang manfaat wortel, anak-anak lebih tertarik untuk mencicipi wortel. Buku gambar wortel ini akan menstimulasi otak dan juga membuat anak penasaran dan ingin mencobanya.


Pengembangan program pendidikan bisa mengintergrasi buku, mempromosikan sayur dengan gambar interaktif sehingga konsumsi sayuran pun meningkat.


Dilansir oleh Bite Science (17/02/2014), penelitian dilakukan di Belanda, anak-anak usia 4 sampai 6 tahun, 51 persen laki-laki dengan berbagai latar belakang sosial, ekonomi dan budaya. Karakter dalam buku ini ada yang terkait dengan produk (kelinci makan wortel) atau pun tidak (kura-kura makan wortel).


Anak-anak yang dibacakan cerita setiap hari selama lima hari dalam kelompok kecil. Setelah sesi membaca lalu anak-anak menyelesaikan kuesioner dengan cara wawancara yang menguji seberapa banyak mereka menyukai wortel. Setelah itu mereka diizinkan untuk makan dari empat mangkuk berisi sayuran yang dipromosikan yaitu wortel dan tidak dipromosikan selain wortel.


Faktanya, anak-anak yang membaca dari buku bergambar makan lebih banyak sayuran yaitu wortel dibandingkan dengan anak yang tidak. Dapat disimpulkan bahwa setiap pemaparan berulang terhadap buku cerita bergambar sangat berdampak positif. Tidak peduli apakah karakter cocok dengan produk atau tidak.


Sumber: detik.com

Comments