3,5 Juta Orang di Indonesia Mendapatkan Akses Internet Gratis lewat Program Perpuseru

SEMARANG Pada tahun 2011 lalu, Coca-Cola Foundation Indonesia (CCFI) bekerja sama dengan Bill & Melinda Gates Foundation (BMGF) meluncurkan sebuah program bernama Perpuseru.  


Visi utamanya adalah membuka mata masyarakat Indonesia akan kemampuan perpustakaan untuk meningkatkan kualitas hidup komunitas di sekitarnya, khususnya kelompok perempuan, pemuda, dan usaha mikro.


Saat ini, Perpuseru telah menjangkau 34 perpustakaan umum pemerintah di 16 provinsi di Indonesia melalui penyediaan akses Komputer dan Internet, pelatihan kepada pustakawan, serta advokasi dan kemitraan.


Lebih dari 5,000 pengguna perpustakaan telah mendapatkan pelatihan-pelatihan di perpustakaan mitra Perpuseru, termasuk pelatihan komputer dan internet, dan lebih dari 3,5 juta orang telah mendapat akses internet gratis untuk mencari pekerjaan atau informasi untuk mengembangkan bisnisnya.


“34 perpustakaan ini adalah bagian dari inisiatif nasional untuk memanfaatkan teknologi dalam memperluas akses masyarakat Indonesia terhadap informasi, mendukung perbaikan sistem pendidikan, dan mendorong iklim bisnis yang kompetitif,” demikian tutur Erlyn Sulistyaningsih, Direktur Program PerpuSeru, dalam rilis yang diterima SP, Minggu (2/2)


“Perpuseru telah memberikan manfaat langsung kepada anggota masyarakat yang tidak memiliki perangkat komputer dan internet di rumah, sekaligus berperan sebagai rumah belajar (learning centre) dengan beragam media pembelajaran dan program pelatihan berbasis teknologi informasi (TI).


Dampak dari Perpuseru ini dirasakan oleh Wahid, 30 tahun, yang mempunyai usaha beternak ayam bangkok di rumahnya di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur.


Ketika ayamnya banyak yang mati karena terserang penyakit, Wahid terdorong untuk mencari informasi di internet yang disediakan perpustakaan Pamekasan.


“Setelah menerapkan apa yang saya pelajari dari internet, peternakan ayam saya kembali sehat dan saya berhasil menaikkan harga jual. Saya mendapatkan tambahan penghasilan sebesar Rp. 300.000 setiap bulan,” cerita Wahid.


Dalam pengembangannya, CCFI dan BMGF mengucurkan dana sebesar 5 juta dolar AS kepada rangkaian program Perpuseru di tahun 2011-2014 untuk terus menjangkau wilayah-wilayah lain di Indonesia.


“Kami sangat bangga bisa menjadi bagian dari perubahan yang dilakukan oleh rekan-rekan Perpuseru,” kata Titie Sadarini, Ketua Pelaksana Coca-Cola Foundation Indonesia (CCFI).


“Kami berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan sosial lewat berbagai program pendidikan seperti Perpuseru ini, di mana Perpuseru akan terus bermitra dengan perpustakaan umum di Indonesia dalam mempersiapkan dan mendorong perpustakaan untuk menjadi ‘agen perubahan’ bagi komunitasnya masing-masing,” kata Titie Sadarini.


Sumber: suarapembaruan.com

Comments