Perpustakaan Kota Samarinda Mulai Sepi: Fasilitas Minim, Gedung Dirusak Akar Pohon

SAMARINDA - Perpustakaan milik Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda belakangan dikabarkan sepi. Namun, hal tersebut dibantah pihak pengelola perpustakaan. Salah seorang staf perpustakaan mengatakan, biasanya tempat ini ramai dikunjungi warga. Hanya, karena masih suasana libur Natal dan Tahun Baru, sehingga yang terlihat hanya buku-buku tersusun rapi di lemari.
Dari pantauan Kaltim Post, kondisi lantai satu perpustakaan dengan penerangan seadanya turut mengurangi daya tarik perpustakaan tersebut. terlebih ruang baca di sebelah kanan, posisi atap rendah, karena di atasnya digunakan untuk ruang kerja kepala perpustakaan.



Sedangkan bagian kiri gedung, tempat memajang koleksi buku juga memiliki atap yang rendah. Harus berbagi pula dengan lantai dua untuk staf pengolahan buku-buku. Lailida, salah seorang kasi perpustakaan menuturkan, untuk hari-hari biasa pengunjung cukup ramai, berkisar antara 75 sampai 100 orang. “Walaupun kondisi ruang perpustakaan sempit, namun tidak menurunkan minat baca,” kata Lailida.



Perpustakaan buka dari pukul 8.00-16.00 Wita pada hari kerja, kecuali Jumat tutup pukul 15.00 Wita dan Sabtu tutup pukul  13.00 Wita. Perpustakaan ini memiliki koleksi lebih dari 40.000 buku. Buku-buku tersebut dari perpustakaan nasional dan perpustakaan daerah. Dengan koleksi buku sebanyak itu, pengelolaannya hanya mengandalkan staf yang terus dilatih. “Pegawai yang berlatar belakang pustakawan tidak ada,” kata perempuan paruh baya itu.



Ia berharap, pemerintah lebih memerhatikan kondisi perpustakaan. Sebab, sebagian buku tidak dapat dipajang di lemari, dan hanya tersimpan rapi di gudang perpustakaan. Karena itu, diharapkan pemerintah segera membangun gedung perpustakaan yang lebih representatif. Karena, gedung yang ada mulai rapuh akibat akar pohon tumbuh di sekitar bangunan. “Kondisinya sudah tidak layak sebagai perpustakaan kota,” ujar Lailida.


Sumber: kaltimpost.co.id

Comments