Mahasiswi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab IAIN Raden Fatah Palembang, Tewas Diseruduk Truk

BANYUASIN - Niat Pentriana Ulfa (20), kuliah tak kesampaian. Dalam perjalanan menuju kampusnya, mahasiswi semester III Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab IAIN Raden Fatah Palembang itu mengalami kecelakaan tragis. Kejadiannya di ruas Jl Palembang-Jambi, Km 17, Kelurahan Sukomoro, Kecamatan Talang kelapa, Banyuasin, kemarin (24/1), sekitar pukul 10.00 WIB.
Informasi yang berhasil dihimpun, saat itu korban mengendarai sepeda motor Suzuki Spin Nopol BG 2496 IY. Ketika melintas di lokasi kejadian, fuso BK 8872 MY dikemudikan Jasmir melaju dari arah Jambi menuju Palembang, searah dengan korban. Diduga rem tidak berfungsi/blong, fuso tersebut menabrak sepeda motor yang dikendarai korban.



Gadis warga Hayam Wuruk LK 2, RT 21/04 No 4, Kelurahan Sukomoro, Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin itu terpental. Tangan kiri dan kepalanya terlindas ban kanan fuso. Korban meninggal di lokasi dengan kepala pecah, tangan kiri patah, dan beberapa bagian tubuh lain terluka.



Sepeda motornya sendiri terseret sejauh 25 meter. Fuso yang menabrak korban baru terhenti setelah menghantam bak belakang fuso B 9340 WS yang dikemudikan Nasril yang melaju dengan arah sama.



“Waktu itu ada dua motor di depan truk aku. Aku sudah teriak lari-lari karena rem mobil ‘membatu’. Remnyo keras jadi mobil tidak bisa berhenti. Satu menyingkir, sedangkan motor korban tertabrak,” ungkap Jasmir (60), sopir fuso nahas, warga Gang Kecil, Percut Sei Tuan, Medan, Sumatera Utara, di lokasi kejadian.



Diceritakan Jasmir, saat itu ia memacu mobil fuso yang dikendarainya dari Jambi tujuan ke Jakarta. “Padahal sebelumnya tidak ada kerusakan apa-apa. Entah mengapa saat itu rem tidak berfungsi,” cetusnya.



Petugas Pos Laka Talang Kelapa yang mendapat informasi tabrakan maut itu langsung meluncur ke lokasi kejadian. Petugas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menggali keterangan dari saksi.



“Sopir fuso yang menabrak sudah kami amankan untuk dimintai keterangannya. Dugaannya sementara, karena rem fuso blong atau “membatu” karena keras,” ujar Kepala Bawah Kendali Operasi (BKO) Laka Pos Pol Talang Kelapa, Brigpol Marhadiansyah.



Katanya, kepastian yang menjadi korban adalah mahasiswi IAIN Raden Fatah Palembang setelah petugas melihat kartu identitas di dalam dompetnya. Karena kecelakaan itu, laju kendaraan baik dari arah Betung maupun Palembang merayap panjang. Antrean dari arah Betung panjangnya sekitar 5 km hingga ke kawasan Musi Pahit. Sedang kemacetan dari Palembang mencapai 5 km hingga ke Terminal Km 12.



“Setir fuso rusak akibat kecelakaan tersebut, jadi mobil sulit dievakuasi,” ujar Marhadiansyah. Sementara itu, setelah sempat dievakuasi ke RS Kartini, Banyuasin, jenazah korban lalu dibawa ke RSMH Palembang dan tiba di kamar jenazah sekitar pukul 12.00 WIB.



Terlihat keluarga dan teman-teman kuliah korban menunggu jasad korban divisum. Paman korban, Ahmad Hasbi (39), mengatakan, dia mendapat kabar dari ayah keponakannya, Drs Yasid yang mengabarkan kalau korban mengalami kecelakaan dan sudah dibawa ke Kamar Jenazah RSMH Palembang.



“Aku tidak tahu kejadiannya karena kami tinggal di Sekip (Palembang, red). Tapi kata bapaknya (ayah korban), Pentri mau pergi kuliah. Di jalan ditabrak fuso yang remnya blong,” ujar Hasbi.



Menurutnya, korban di mata keluarga dikenal sebagai pribadi yang ramah, banyak teman, baik di kampus maupun semasa SMA. Anak ketiga dari empat bersaudara pasangan Drs Yasid dan Dra Mariana ini meninggalkan dua orang kakak dan seorang adik.



Hal senada dikatakan Sahri (21), salah seorang teman kuliah korban. Ia mengenal korban baik dan ramah. Jika ada informasi di kampus, pasti teman-teman sekelasnya langsung diberi tahu. Sahri mendapat kabar musibah tersebut dari teman sekelasnya.



“Ada kawan yang kasih kabar. Aku sempat tidak percaya. Terus ada lagi kawan yang bawa kabar duka itu. Kami rencananya mau ke rumah korban, terus dapat kabar lagi, katanya korban dibawa ke sini (kamar jenazah, red),” ungkap Sahri. Kapolres Banyuasin, AKBP Ahmad Iksan SIk melalui Kasat Lantas Polres Banyuasin AKP Sukamto dikonfirmasi adanya kecelakaan maut itu.



“Kecelakaan di Km 18, Kecamatan Talang Kelapa menyebabkan satu korban jiwa atas nama Pentriana Ulfa,” ujarnya ketika dihubungi kemarin. Pihaknya masih melakukan menyelidiki kecelakaan tersebut. Dugaan sementara, fuso yang menabrak korban alami rem blong. “Kami sudah amankan kendaraan dan sopir,” tukasnya.


Sumber: sumeks.co.id


Comments