Dorong Minat Baca, Sleman Didirikan Kantong Perpustakaan

SLEMAN, Predikat Sleman sebagai kota pendidikan menjadikan fasilitas perpustakaan sebagai kebutuhan yang tidak dapat ditawar. Berbagai upaya dilakukan untuk pengembangan layanan publik itu.


Salah satunya dengan mendirikan kantong perpustakaan di sejumlah desa. Fasilitas ini dikelola oleh pemerintah desa bersama warga setempat.


Sampai saat ini, di Sleman terdapat 6 kantong perpustakaan yang tersebar di Desa Sumberarum Moyudan, Sen­dangrejo Minggir, Banyuraden Gamping, Merdikorejo Tempel, Sidokarto Godean, dan Magu­wo­harjo Depok.


"De­ngan pengelolaan yang profesional, bisa saja kantong itu berkembang menjadi perpustakaan desa yang memiliki koleksi buku lengkap," kata Wakil Bupati Sleman Yuni Satia Rahayu, Minggu (15/12).


Untuk menjangkau warga yang tinggal di pelosok, Pemkab juga menyiapkan tiga armada perpustakaan keliling. Fasilitas ini mendapat tanggapan cukup positif dari masyarakat. Yuni mengungkapkan, setidaknya ada sekitar 100-200 orang berkunjung ke perpustakaan keliling tiap jadwal tiba.


Fasilitas perpustakaan daerah sendiri saat ini memiliki 30.109 eksemplar buku yang terdiri atas 20.156 judul. "Layanan perpustakaan tidak hanya menyasar kalangan umum tapi juga anak-anak. Ini penting untuk membangkitkan minat baca sejak usia dini," ucapnya.


Untuk menarik lebih banyak pengunjung, dia menilai perlu ada inovasi penataan buku, penyediaan ruang baca yang nyaman, dan penyelenggaraan event khusus.


Selain optimalisasi sarana, kapasitas pengelola juga perlu ditingkatkan. Untuk mencapai sasaran ini, sejak Selasa (10/12) lalu Pemkab menyelenggarakan bimbingan teknis bagi para pengelola perpustakaan. Agenda dijadwalkan sampai Rabu (18/12) mendatang yang dibagi dalam tiga angkatan. Peserta berasal dari lingkup SKPD, Sekdes atau Kaur Kesra, dan pengurus perpustakaan komunitas.


Sumber: suaramerdeka.com

Comments