Bupati Resmikan Perpustakaan di RSUD Sleman

SLEMAN - Selama ini, keberadaan sebuah perpustakaan belum dimanfaatkan sepenuhnya oleh masyarakat. Baik itu perpustakaan daerah maupun perpustakaan keliling. Padahal, fungsi dari perpustakaan itu sendiri sebagai sumber informasi dan sarana pendidikan untuk mencerdaskan masyarakat.




[caption id="" align="alignnone" width="608"] Bupati didampingi Ketua TP PKK dan Direktur RSUD Sleman saat meresmikan TBM PKK. Foto: Aditya Kurniawan[/caption]

Melihat hal itu, Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Sleman mempunyai pandangan bahwa perpustakaan bisa lebih efektif jika ditempatkan di salah satu tempat umum yang memiliki mobilias tinggi seperti rumah
sakit. "Kami memilih RSUD Sleman karena setiap hari ada sedikitnya 1.000 orang berinteraksi di dalamnya. Sehingga keberadaan perpustakaan atau Taman Bacaan Masyarakat (TBM) ini sangat tepat untuk membangun budaya baca masyarakat, khususnya pasien, penunggu pasien dan karyawan rumah sakit ini," ungkap Ketua TP PKK Kabupaten Sleman Dra Hj Kustini Sri Purnomo pada acara peresmian TBM PKK di RSUD Sleman, Sabtu (30/11/2013).


Dalam sambutannya, Bupati Sleman Drs H Sri Purnomo MSi mengatakan, dengan diresmikan TBM itu masyarakat didorong untuk terus membudayakan minat baca. "Semoga, ini menjadi langkah awal yang positif bagi kita semua. Saya berharap, TBM ini juga jadi embrio yang bisa menorehkan prestasi di kancah nasional, karena TBM ini menjadi satu-satunya perpus di DIY yang berada di rumah sakit," kata Bupati.


Dra Kustini menambahkan, TBM yang berada di selasar Alamanda lantai II dan buka setiap hari mulai pukul 09.00-14.30 WIB itu memiliki koleksi hampir 2.000 buku dari berbagai jenis. Seperti buku agama, buku anak, motivasi, keterampilan, pertanian, novel dan lain-lain.


Menurutnya, setiap hari juga ada layanan peninjauan buku di ruang tunggu atau loket lantai bawah dengan menggunakan troli. "Setiap pagi mulai pukul 09.00 hingga 12.00 ada petugas dari TBM yang menawarkan buku-buku dengan troli. Sehingga, seluruh pengunjung rumah sakit bisa menambah pengetahaun dengan membaca buku-buku tersebut, selain agar mereka tidak jenuh berada di rumah sakit. Kedepan, kami terus berupaya mengajak seluruh masyarakat untuk peduli dengan keberadaan TBM dan agar dioptimalkan dengan menyumbangkan buku layak baca ke TBM ini," harapnya.


Sumber: krjogja.com

Comments