Buku Budaya Lokal Minim

KUDUS - Penulisan buku yang mengangkat sejarah, budaya, atau potensi daerah masih sangat minim. Padahal, buku yang mengangkat keberadaan sebuah daerah sangat diperlukan untuk membangun karakter bangsa.


Pernyataan tersebut diungkapkan Kepala Pusat Pengembangan Pustakawan Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Widiyanto di sela-sela road show pemasyarakatan gemar membaca di Kudus, baru-baru ini.


”Kami menunggu buku yang mengangkat budaya lokal,” ucapnya. Menurutnya, budaya lokal merupakan materi yang tepat dalam ikhtiar bersama membangun karakter bangsa di masing-masing daerah. Ia mengingatkan, Nusantara ini ada karena keberadaan suku-suku yang budayanya berbeda-beda.


Senada dengan Widiyanto, narasumber dadakan RifĂ­ah Hamid yang Ketua 2 Tim Penggerak PKK Kabupaten Kudus menyatakan kesulitan mencari buku dongeng yang bersumber dari Kudus atau budaya lokal lainnya. ”Kalau pun ada, itu justru diperolehnya dari luar Kudus,” tuturnya.


Road show yang dibuka Wakil Bupati Abdul Hamid itu diselenggarakan Perpusnas bekerja sama dengan Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kudus. Selain Kudus acara tersebut dilangsungkan juga di Tegal, Wonosobo, dan Kendal. Narasumber lain road show yakni sastrawan Mukti Sutarman Espe dan Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Sudiarso.


Sumber: suaramerdeka.com

Comments