25 Persen Sekolah Belum Miliki Perpustakaan

Terkendala Lahan, Pengaruhi Akreditasi Sekolah
PALEMBANG - Banyaknya sekolah yang belum memiliki perpustakaan membuat siswa sulit mengembangkan minat baca. Kondisi ini tentunya tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Selatan (Sumsel) Drs Widodo MPd mengatakan, setiap sekolah diwajibkan memiliki perpustakaan, bahkan sekolah harus mengalokaiskan dana 5 persen untuk pengelolaan perpustakaannya.
“Tujuan keberadaan perpustakaan di setiap sekolah untuk meningkatkan minat baca siswa. Kemudian mengarahkan siswa agar tidak terpaku dengan buku pelajaran di kelas. Mereka bisa menambah wawasan dengan buku bacaan lainnya yang telah disiapkan di perpustakaan,” ujarnya.



Untuk di Sumsel sendiri, hampir 75 persen sekolah sudah memiliki perpustakaan. Angka itu tentunya harus ditambah, terutama di tingkat sekolah dasar (SD). Memang, banyak faktor yang menyebabkan belum adanya perpustakaan pada suatu sekolah, salah satunya belum tersedianya lahan untuk membangun sekolah. “Tapi lahan bukan faktor yang dijadikan alasan, pihak sekolah bisa mensiasati dengan menyediakan tempat lain dan tidak meski harus membangun ruang baru,” jelasnya.



Widodo menambahkan, meskipun Indonesia masuk 17 terendah tersedianya ruang perpustakaan di sekolah. Sekolah di Sumsel harus memprioritaskan sarana dan prasarana (sapras) untuk perpustakaan. “Alokasi dana yakni dari Pemerintah Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/kota bahkan alokasi dana Bantuan Operasional Sekolah juga bisa digunakan untuk pengunaan kebutuhan perpustakaan,” katanya.


Sumber: sumeks.co.id


Comments