Shigeru Sugawara yang menjabat sebagai Wali Kota Kesennuma di perfektur Miyagi, yang bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Selasa 12 November lalu, mengaku merasa bahagia mendapat persetujuan menggunakan nama Yudhoyono untuk gedung perpustakaan di Kesennuma.
Pria kelahiran Kesennuma, 28 Januari 1958, lulusan Universitas Tokyo Teknologi Sains Kelautan, jurusan industri perikanan, mengatakan sangat berterima kasih kepada SBY.
"Selain menyampaikan cinderamata kami, sekaligus berterima kasih menerima dana bantuan Indonesia dua juta dollar AS tanggal 18 Juni 2011 di kesennuma beserta ratusan angklung Indonesia, dan juga bahagia sekali mendapat persetujuan dari SBY menggunakan nama Yudhoyono untuk bangunan perpustakaan kami nanti," paparnya dalam wawancara khusus dengan Tribunnews.com sesampai di Tokyo, Jumat (15/11/2013) dari Jakarta bersama 15 anggota rombongannya.
Dalam kunjungan ke Indonesia itu kerjasama antara Indonesia dengan Kesennuma saat ini berupa kesepakatan pasokan tenaga kerja pemagang Indonesia (jishusei) , para awak kapal khususnya untuk membantu kapal- kapal pencari ikan tuna di sana .
Kesennuma menurutnya memang kekurangan tenaga kerja, sehingga pemulihan daerah ini dari bencana alam 11 Maret 2011 jadi terlambat.
"Kalau Indonesia khususnya Aceh bisa bangkit kembali dengan baik karena struktur organisasi yang menangani pemulihannya sederhana. Kalau di Jepang ribet sekali terkait banyak hal sehingga menghambat percepatan pemulihan kembali daerah bencana. Jadi tidak ada kaitan dengan partai politik," tekannya lagi.
Selama ini di masyarakat Jepang banyak terkesan keterlambatan daerah bencana di Daerah Tohoku karena partai berkuasa sebelumnya partai Demokrat atau Minshuto tidak becus. Namun hal itu dibantah Sugawara, "Bukan soal partai politik menurut saya."
Meskipun demikian Sugawara yakin Kesennuma akan dapat segera pulih dalam waktu mendatang, apalagi setelah pembangunan perumahan selesai di tahun 2016.
Bulan Juni 2011 Presiden SBY berkunjung ke Kesennuna membawa oleh-oleh sekitar 240 angklung dibagikan untuk berbagai sekolah di sana, "Berbagai sekolah dasar dan berbagai sekolah telah menerima angklung tersebut dan kami sangat berterima kasih. Saat itu kami tidak memberikan oleh-oleh apapun kepada beliau . Jadi kemarin Selasa 12 November kesempatan kami membalas Budi baik beliau dengan memberikan baju nelayan Kesennuma dan bendera kapal yang dibuat khusus untuk tanda terima kasih kami kepada Indonesia," paparnya lagi.
Selain itu uang dua juta yen yang diterima Kesennuma juga dilaporkan langsung kepada SBY dan memohon izin penggunaan gedung perpustakaan khusus bagi anak-anak. SBY pun bersedia namanya dipakai untukgedung tersebut, tekannya. Nama gedung itu nantinya akan bernama Yudhoyono yuko kodomo-kan (Gedung Anak-anak Persahabatan Yudhoyono).
"Syukurlah kami diperkenankan menggunakan nama Yudhoyono untuk nama gedung tersebut yang akan kami bangun menggunakan uang dua juta dolar AS tersebut," ungkapnya .
Mulai sekarang akan kami rencanakan isinya apa dan bagaimana, masih belum diputuskan. Diharapkan gedung itu bisa selesai tahun 2016, tekannya lagi.
Sugawara berharap mulai sekarang kerjasama yang lebih baik lagi dapat tercapai antara masyarakat Kesennuma dengan Indonesia. Upaya ini antara lain melalui berbagai pelatihan terkait penanganan bencana alam, dan dilakukan setiap tahun sekali antara kedua negara ini, "Mudah-mudahan kerjasama di berbagai bidang, juga swasta kedua negara ini akan semakin dalam lagi di masa mendatang, terutama di bidang industri perikanan kelautan, karena Kesennuma berada di tepi pantai."
Dengan kebangkitan kembali rakyat Kesennuma dari kesulitan akibat bencana alam sejak 11 Maret 2011 tersebut, diharapkan kerjasama dengan Indonesia terutama di bidang-bidang ekonomi dan kelautan tersebut dapat semakin baik dan mendalam di masa mendatang.
Sumber: tribunnews.com
Comments
Post a Comment