MAKASSAR - Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar kembali meningkatkan kualitas pengetahuan dan tata kelola pelayanan perpustakaan. Ini dilakukan agar minat baca di kalangan mahasiswa semakin meningkat.
Oleh karena itu, Unismuh pun mengikutsertakan 15 pegawai Perpustakaan melalui pelatihan di Unismuh Business Center (UBC) yang berlangsung 20-21 November 2013.
Pelatihan dibuka langsung oleh Rektor Unismuh Irwan Akib yang dihadiri 15 pegawai perpustakaan di antaranya enam pegawai perpustakaan universitas, masing-masing satu perwakilan fakultas, Ma'had Al-Birr, Pascasarjana, SMP Unismuh, dan SMA Unismuh.
"Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap pengunjung dan ke depan pelayanan harus berbasis teknologi dalam menyediakan informasi yang dibutuhkan," kata Ketua Panitia Tasrif Akib, SPd, MPd sekaligus Kasi Data dan Evaluasi Prodi Unismuh, Rabu (20/11/2013).
Sementara itu, pustakawan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Sugiati, menjelaskan tentang pelayanan perpustakaan Perguruan Tinggi (PT) dalam presentasinya. Universitas, kata dia, seyogyanya memiliki pelayanan bersifat integrasi sehingga mudah dalam mengontrol setiap kebutuhan pengunjung.
"Perguruan tinggi dalam menerapkan pelayanan perpustakaan universitas harus memiliki kriteria yang memadai seperti, ruang baca, sirkulasi, referensi, akses internet, penelusuran literatur, pendidikan pemakai, informasi kilat, penyebaran informasi teseleksi, pemuatan paket informasi, peminjaman antar perpustakaan dan penerjemahan," kata Sugiati.
Sugiati menegaskan, perpustakaan berfungsi untuk memenuhi informasi pengunjung sehingga dalam menerapkan pelayanan prima harus memperhatikan pelayanan bersifat teknis dan pelayanan pemakai.
"Pelayanan teknis adalah persiapan penyajian koleksi setiap bidang sehingga dalam perpustakaan menjadi wajah dalam pengabdian masyarakat dalam mencerdaskan masyarakat, revitalisasi perpustakaan, menjadikan masyarakat gemar membaca," urai Sugiati.
Ditekankannya, tugas dari perpustakan adalah memberikan rangsangan kepada anak didik, khususnya anak usia dini untuk diajar menulis, meringkas, dan membaca. Sehingga mereka secara tidak sadar akan pentingnya suatu pendidikan.
Sementara penanggungjawab perpustakaan Unismuh, Sanusi M, mengatakan, selain menjadikan perpustakaan sebagai pengabdian masyarakat juga harus mampu memberikan hal berbeda dari pelayanan yang ada dan Unismuh ke depan akan membuka pelayanan perpustakaan hingga larut malam minimal pukul 22.30 WITA dengan syarat penambahan SDM minimal tiga orang.
Sumber: okezone.com
Comments
Post a Comment