SOLO – Beredarnya kabar yang menyebut Persis Solo berdiri pada 8 November 1923 siap ditindak lanjuti DPP Pasoepati dengan mendatangi Perpustakaan Keraton Kasunanan. Peran Paku Buwono (PB) X dalam mendirikan Laskar Sambernyawa membuat supporter yang identik dengan warna merah ini ingin mencari dokumen kelahiran Persis Solo.
Ditemui saat memimpin acara doa bersama untuk Persis Solo di Tugu Kebangkitan Nasional, Jumat (8/11/2013) malam, Wakil Presiden Pasoepati Ginda Ferachtriawan mengaku ingin berkunjung ke Perpustakaan Keraton Kasunanan Jumat siang. Namun lantaran tutup, dirinya pun mengagendakan kunjungan pada pekan depan.
“Peran keraton dalam mendirikan Persis kan besar, mungkin saja disana ada data-data yang memastikan kapan Persis Solo lahir. Saya akan ke Perpus pada hari Senin atau Selasa besok. Semoga saja ada,” terang Ginda.
Pada Jumat (8/11/2013) siang, anggota Pasoepati yang aktif di jejaring sosial dikejutkan dengan data-data yang memuat kelahiran Laskar Sambernyawa. Lewat akun @PersisSolo (bukan akun resmi Persis Solo,red), sang pemilik mengunggah dokumen berdirinya Persis yang ditemukan di Museum Kota Utrecht Belanda. Dalam surat kabar berbahasa belanda tersebut, ditulis prestasi Persis Solo pada era 30-an serta tanggal kelahirannya.
“Tanggal kelahiran kan perlu, untuk diperingati setiap tahunnya. Hal ini akan kami koordinasikan dengan pengurus Persis Solo musim depan,” lanjutnya.
Dalam beberapa tahun belakangan, kabar pasti berdirinya Persis Solo memang sempat gonta-ganti. Beberapa sumber mengatakan Laskar Sambernyawa berdiri pada bulan Maret. Ada pula yang mengklaim Persis lahir pada bulan April.
Sumber: soloblitz.co.id
Comments
Post a Comment