Perpustakaan Bung Karno Penuh ‘Buruh Mirgran’

Sebagai bentuk kepedulian terhadap buruh migran, Yayasan Cakrawala Timur dan Kelompok Dewi Patria menggelar pameran foto bertema Tribute to Indonesian Migrant Workers di Perpustakaan Bung Karno, Blitar. Pameran ini digelar sejak Jumat (18/10) hingga Minggu (20/10).

Koordinator Program Perempuan Yayasan Cakrawala Timur, Nadia Bafagih mengatakan, total ada 30 foto yang dipamerkan. Secara keseluruhan foto tersebut merupakan karya Yovinus Guntur W, jurnalis yang sering meliput buruh migran.

“Dari pameran ini, kami berharap masyarakat menjadi tahu tentang buruh migran, baik yang masih aktif maupun purna, serta segala persoalannya,” ujar Nadia pada merdeka.com, Blitar (19/10).

Di lokasi sama, Yovinus mengatakan, untuk pameran ini sengaja dipilih foto dari berbagai macam kondisi. Mulai dari birokrasi, hingga kondisi buruh migran usai kepulangannya dari negara penempatan.

Menurutnya, ada catatan menarik dalam persoalan buruh migran. Salah satunya adalah adanya buruh migran yang mendapatkan Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTKLN), meskipun yang bersangkutan berangkat dengan menggunakan visa kunjungan.

“Saya juga mengabadikan buruh migran yang harus berjuang akibat kecelakaan kerja, maupun yang mengalami depresi akibat kekerasan majikan maupun ditinggal menikah lagi oleh suami,” terang pria yang juga Koordinator Divisi Advokasi dan Serikat Pekerja Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Surabaya ini.

Apresiasi ditunjukkan oleh anggota Komisi III DPR, Eva Kusuma Sundari. Menurutnya, pameran foto ini mampu memberikan informasi tentang buruh migran kepada masyarakat. Ia mengatakan, perlindungan terhadap buruh migran sampai saat ini tidak berjalan maksimal. Untuk itulah, dalam revisi KUHAP, Eva memasukkan delik penyitaan harta untuk pelaku traficking.

Sumber: timlo.net

Comments