Minat Baca Masyarakat Jatim Masih di Bawah 50 Persen

SURABAYA - Minat baca warga Jawa Timur masih tergolong rendah, bahkan angkanya di bawah 50 persen. Masyarakat lebih suka menonton televisi dibanding harus membaca buku.


"Kita tahu BPS (Badan Pusat statistik) merilis sekitar 85 persen warga Jawa Timur lebih senang menonton televisi. Sementara hanya 23 persen yang gemar membaca," kata Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf di gedung Badan Perpustakaan dan Kearsipan Jatim, Jalan Manyar Pumpungan, Surabaya, Kamis (10/10/2013).


Pentingnya meningkatkan minat baca berbanding lurus dengan upaya pemerintah dalam memberantas buta aksara. Untuk meningkatkan minat baca tersebut, perlu adanya penyediaan tempat yang menunjang. Contohnya, menyediakan 'membaca corner' di tempat-tempat keramaian seperti mal.


Tak hanya itu, mantan Ketua Umum GP Ansor itu berharap, rumah ibadah seperti masjid atau musala juga disediakan tempat untuk membaca. Balai rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW) juga perlu menyediakan ruang perpustakaan.


"Jika ruang perpustakaan sudah tersedia, maka tidak perlu khawatir pasokan bukunya. Macam-macam bisa dari perpustakaan nasional. Pasokannya dari mana aja, juga dari swasta," terangnya.


Gus Ipul juga menyinggung sentuhan teknologi terhadap perpustakaan milik pemerintah. Di Gedung Perpustakaan milik Pemprov Jatim yang berlokasi di Jalan Mayar Pumpungan itu terus melakukan pengembangan, salah satunya perpustakaan digital.


"Untuk mobil keliling sudah ada di setiap kabupaten/kota. Dengan begitu akan lebih mendekatkan diri dengan masyarakat dan menambah stok buku-buku agar minat baca meningkat," jelasnya.


Sumber: okezone.com

Comments