Kunjungan ke Perpustakaan Masih Sangat Rendah

KUNINGAN, Minat masyarakat di Jawa Barat maupun secara nasional untuk berkunjung dan membaca buku-buku di perpustakaan, hingga saat ini masih sangat rendah. Rendahnya minat masyarakat berkunjung ke perpustakaan itu, juga dinilai sebagai salah satu indikator bahwa minat baca masyarakat di Indonesia masih rendah.


Gambaran demikian, terungkap dalam acara perjalanan temu wicara tim dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia di Kabupaten Kuningan, Senin (21/10/2013). Acara tersebut, dilangsungkan atas kerjasama Perpustakaan Nasional RI dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Kuningan di aula Wisma Permata Kuningan.


Kepala Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat Enny Heryani Ratnasari Soebari, yang hadir sebagai salah seorang pembicara menyebutkan, rasio antara jumlah penduduk dengan pengunjung perpustakaan atau pembaca harusnya bisa mencapai angka 1 berbanding 10 orang per hari. Sementara rasio tersebut di Jawa Barat saja saat ini masih berada pada kisaran satu berbanding puluhan ribu.


"Dengan rasio 1 : 10, Jawa Barat yang kini berpenduduk sekitar 44 juta jiwa, harusnya 4,4 juta orang per hari berkunjung ke perpustakaan. Kenyataannya, masyarakat di Jawa Barat yang berkunjung ke perpustakaan sekarang baru mencapai rata-rata sekitar 700 orang per hari," tutur Enny Heryani, saat ditemui "PRLM" usai menyampaikan materinya dalam cara tersebut.


Hal senada juga dikemukakan Kepala Bidang Akuisisi Perpustakaan Nasional RI Asep Muslih, yang hadir mewakili Kepala Perpustakaan Nasional RI. Pengunjung ke perpustakaan nasional, menurut Asep, dari tahun ke tahun memang terus meningkat, tetapi tingkat masyarakat pengunjung perpustakaan secara nasional rasionya masih jauh dari harapan.


"Malahan dalam hal kunjungan masyarakatnya ke perpustakaan, Indonesia saat ini masih berada pada peringkat ke-124 dari 187 negara di dunia. Rasio nasional, masih jauh," kata Asep Muslih, seraya menyatakan acara perjalanan temu wicara itu pada tahun 2013 juga telah dan akan dilangsungkan pihaknya secara maraton di berbagai kota dan kabupaten di sejumlah provinsi lainnya.


Tujuan inti dari kegiatan tersebut, menurut Asep adalah untuk memasyarakatkan kegemaran membaca di masyarakat. "Melalui acara ini, diharapkan bangsa Indonesia memiliki kesamaan persepsi dalam rangka membangun masyarakat cerdas dan inovatif melalui pendayagunaan jasa perpustakaan sebagai wahana belajar sepanjang hayat," ujar Kepala Perpustakaan Nasional RI Sri Sularsih dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asep Muslih pada acara tersebut.


Acara temu wicara di Kuningan itu, dikuti 169 peserta dari berbagai kalangan masyarakat di Kabupaten Kuningan. Di antaranya, pengelola perpustakaan daerah, sekolah, dan taman bacaan atau perpustakaan masyarakat, serta guru, siswa, dan mahasiswa. Temu wicara keperpustakaan itu, juga diisi paparan dari beberapa pemberi materi lainnya, antara lain anggota komisi 10 DPR RI Surahman Hidayat, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Kuningan Maman Suparman, dan Pemerhati Perpustakaan dan Budaya Baca Kabupaten Kuningan Uhar Suharsaputra.


Sumber: pikiran-rakyat.com

Comments