Di Tiongkok, Kader Partai Terlibat Pengorganisasian Masyarakat Kota Termasuk Pengorganisasian Perpustakaan



Sejumlah kader PDI Perjuangan sedang berkunjung ke Tiongkok memenuhi undangan Partai Komunis Tiongkok (PKT). Salah satu hal yang dijadikan pelajaran, bagaimana kader PKC benar-benar terlibat dalam tugas pengorganisasian masyarakat perkotaan.

Salah satu anggota delegasi PDI Perjuangan yang berangkat, Eva Kusuma Sundari, bercerita, rombongan diajak berkunjung ke Tanqiao Community Center, Pudong, Shanghai. Tempat itu dikelola oleh pengurus PKT tingkat ranting bersama kader 8 partai lain di Cina.

Di lantai pertama gedung itu, ada ruang ekspidisi seni menampilkan lukisan bergaya cina klasik. Di lantai kedua ada ruang tempat ibu-ibu berlatih menari dan bapak-bapak bermain oleahraga pingpong.

Ada juga perpustakaan yang mengkoleksi 40.000 lebih judul buku yang sistemnya terhubung degan perpustakaan di 203 pusat komunitas sejenis yang tersebar seluruh Shanghai. Di perpustakaan juga ada pojok untuk anak-anak.

Dalam diskusi, kata Eva, pengurus gedung menjelaskan bahwa keberadaan mereka merupakan penugasan partai-partai sesuai usulan komite-komite. Seperti komite buruh, pelajar, masyarakat, maupun kelompok kepentingan yang lain di wilayah setempat.

"Para kader-kader partai ini bertugas untuk mengadakan identifikasi kebutuhan masyarakat setempat, menjalin hubungan dengan perusahaan-perusahaan untuk memastikan fasilitas-fasilitas untuk mereka tersedia, hingga melakukan pendampingan masyarakat agar masyarakat menjadi mandiri dan otonom," jelas Eva dalam keterangannya yang diperoleh di Jakarta, Kamis (17/10).

Dari sisi keanggotaan, dipelajari bahwa proses menjadi anggota partai komunis amat berat. Ada masa percobaan dua kali sebelum diumumkan, saat hendak mencalonkan, maupun saat berstatus calon.

Ada komite yang akan meneliti kapasitas, moralitas, track record serta penelitian sosial semacam litsus jaman Orba. Tak ketinggalan, masukan dari masyarakat yang dibuka selama 7 hari.

"Ada anggota yg harus menjalani masa tunggu 25 tahun sebelum mempunyai kartu anggota PKT. Prinsipnya, kader harus memenuhi syarat moralitas. Yakni jujur, committed, dan bersusila tinggi. Selain tentunya dilihat kapasitas kepemimpinannya," tandas Eva.

Sumber: beritasatu.com

Comments