Dana Keistimewaan DIY Untuk Pemeliharaan Arsip Kuno

YOGYA - Dana Keistimewaan tidak hanya dimanfaatkan untuk penguatan program-program seni dan budaya. Dana Keistimewaan (Danais) 2013 senilai sekitar Rp 231 miliar rencananya akan dimanfaatkan untuk pemeliharaan arsip-arsip kuno di DIY.


Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) DIY, Budi Wibowo mengatakan, DIY memiliki arsip-arsip kuno yang sangat berlimpah. Misalnya saja, arsip kuno Keraton Kasultanan Yogyakarta sejak 1755, arsip Kadipaten Pakualaman dan naskah kuno lainnya.


"Arsip kuno dan vital itu kan nilainya luar biasa. Selama ini penataannya sudah cukup bagus tapi pengamanannya kurang. Lemari tahan api saja kami tidak punya," ucap Budi Wibowo usai mengikuti rapat koordinasi bersama Bappeda dan Sekda DIY di Kepatihan, Kamis (10/10/2013).


Oleh karenanya, Budi telah merencanakan sejumlah program untuk perawatan, pelestarian dan perlindungan arsip-arsip kuno itu dengan menggunakan alokasi danais. Salah satu upaya perawatan yang dilakukan yakni dengan melakukan program alih media. Jadi, naskah-naskah kuno yang selama ini belum dikenal luas akan diubah ke dalam format digital sehingga bisa lebih mudah diakses.


"Naskah akan discanning, diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dan diubah ke format digital. Orang bisa baca di komputer," paparnya.


Untuk pelestarian naskah kuno dan berbagai program lainnya, Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) DIY mendapat jatah Rp 11 miliar dari danais 2013. "Tapi masih kami pilah dulu mana yang bisa direalisasikan dalam waktu dua bulan. Kami buat DPA dulu maksimal hingga 16 Oktober 2013," tandasnya.


Sumber: tribunnews.com

Comments